BANDAR LAMPUNG - Diduga melakukan korupsi pada proyek jalan tahun 2014 lalu, puluhan massa dari LSM Koalisi Masyarakat Indonesia Bersatu (Komando Bersatu) menuntut Wali Kota Bandar Lampung Herman HN mencopot Kepala Dinas Pekerjaan Umum (Kadis PU) Kota Bandar Lampung, Ibrahim, saat demo di depan kantor Wali Kota Bandar Lampung, Senin (26/01/15).
Koordinator Lapangan LSM Komando Bersatu Abzahri Zahroni mengatakan, demo kali ini merupakan tindak lanjut unjuk rasa pihaknya pada 7 Januari 2015 lalu, terkait dugaan korupsi sedikitnya pada 15 Paket Proyek pada tahun 2014 di Dinas PU Kota Bandar Lampung.
"Dugaan ini juga didukung oleh temuan BPK RI Perwakilan Lampung, bahwa telah terjadi kerugian negara sebesar Rp 1 miliar lebih pada 15 paket proyek tersebut, yang disebabkan pekerjaan yang dilakukan tidak sesuai kontrak," jelasnya.
LSM Komando Bersatu menurut Abzahri Zahroni menuntut Walikota Bandar Lampung Herman HN untuk segera mencopot Kadis PU Kota Bandar Lampung Ibrahim, dan meminta Kejati Lampung untuk mengusut tuntas kasus korupsi tersebut, seperti dilansir RRI.
"Aksi ini terkait dugaan korupsi paket proyek pada tahun 2014 lalu, ditambah juga hasil audit BPK yang menemukan adanya kerugian negara sebesar Rp. 1 miliar terhadap 15 paket proyek jalan di Dinas PU Kota Bandar Lampung," tukas Abzahri Zahroni.
Setelah melakukan aksi unjuk rasa di kantor wali kota, massa kemudian bergerak menuju Kejati Lampung untuk melanjutkan aksinya dengan kawalan ketat puluhan personil kepolisian. (*)
