LAMPUNG SELATAN - Sebanyak ratusan penumpang pejalan kaki dari Pelabuhan Merak yang hendak meneruskan perjalanan, terpaksa harus menginap di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Kamis (1/1/2014) dini hari. Penyebabnya, tidak ada bus yang beroperasi.
Meski ada bus, tapi tidak mencukupi melayani lonjakan penumpang itu. Dan bus saat itu bukan khusus melayani trayek Rajabasa, Bandar Lampung. Penumpang di antaranya terpaksa menggunakan travel meski tarifnya lebih tinggi untuk melanjutkan perjalanannya ke daerah lain di Sumatera.
"Saya nunggu bus mau ke Rajabasa dari jam 3 dini hari tadi," kata Wardi, seorang penumpang.
Pada pukul 7.00 WIB, bus baru datang dari Rajabasa, Bandar Lampung. Penumpang berebutan naik karena bus terbatas. Penumpang masih menumpuk di terminal Bakauheni dan baru bisa terangkut semua pada pukul 11.00 WIB, seperti dilansir harianlampung.com.
Pada malam hari jelang Tahun Baru, ribuan penumpang pejalan kaki dari berbagai daerah memadati Pelabuhan Bakauheni. Mereka datang darii Pelabuhan Merak untuk menyeberang ke Pulau Sumatera. Sejak pagi hingga Rabu malam jumlah penumpang pejalan kaki tercatat 6.995 orang dengan kendaraan pribadi 2.909 unit dan sepeda motor 1.733 unit.
Kepala Bagian Humas PT Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak Mario Sardadi Oetomo, mengatakan,terjadi lonjakan penumpang, tapi situasinya lancar. PT ASDP mengoperasikan kapal "roll on roll of" atau roro sebanyak 26 armada. (*)
