LAMPUNG SELATAN -
Saat menikmati liburan tahun baru, dua muda-mudi tenggelam di Pantai
Kentang, Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, Kamis
(1/1/2015). Keduanya adalah Indra dan Wina Ningsih, warga Kecamatan
Palas.
Kepala Tim Operasi Kepolisian Air (Polair) Polda Lampung Inspektur Satu Yoni mendampingi Direktur Polair Komisaris Besar Rudi Hermanto mengungkapkan, peristiwa tenggelamnya dua muda-mudi itu bermula saat Indra berenang di pantai tersebut sekitar pukul 12.00 WIB. Tiba-tiba ombak cukup besar menyeret Indra ke tengah laut.
Kepala Tim Operasi Kepolisian Air (Polair) Polda Lampung Inspektur Satu Yoni mendampingi Direktur Polair Komisaris Besar Rudi Hermanto mengungkapkan, peristiwa tenggelamnya dua muda-mudi itu bermula saat Indra berenang di pantai tersebut sekitar pukul 12.00 WIB. Tiba-tiba ombak cukup besar menyeret Indra ke tengah laut.
"Indra
lalu meminta pertolongan. Wina mencoba menolong dengan menarik tangan
Indra. Tapi, dia ikut terseret ombak ke tengah laut. Mereka akhirnya
tenggelam," jelasnya.
Tim Operasi Polair Polda Lampung kemudian melakukan penyisiran menggunakan kapal patroli C3. Dari penyisiran, petugas berhasil menemukan Wina Ningsih, warga Desa Mekar Mulya, Kecamatan Palas, yang berusia 18 tahun.
"Wina ditemukan mengapung sekitar pukul 13.30 Wib, tidak jauh dari lokasi terseretnya Indra dan Wina. Saat ditemukan, kondisinya sudah meninggal dunia," ujar Yoni.
Jasad Wina langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Bob Bazar Kalianda. Pihak keluarga pun mendatangi rumah sakit. Pada Kamis sore, jasad Wina dibawa pihak keluarga ke rumah duka.
Adapun Indra hingga Kamis sore belum juga ditemukan. Proses pencarian masih dilakukan Tim Operasional Polair serta petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lamsel. "Indra masih belum ditemukan," kata Yoni, seperti dilansir tribunlampung.co.id.
Peristiwa tenggelamnya dua muda-mudi ini mengagetkan para pengunjung Pantai Kentang. Saat kejadian, kondisi ombak di pantai yang berbatu karang dan cadas itu cukup besar.
Aan, kerabat Wina, mengungkapkan, Wina dan Indra merupakan teman satu tempat kerja di sebuah usaha konveksi di Palas. Keduanya bersama beberapa rekannya berlibur ke Pantai Kentang untuk menghabiskan libur tahun baru.
Tim Operasi Polair Polda Lampung kemudian melakukan penyisiran menggunakan kapal patroli C3. Dari penyisiran, petugas berhasil menemukan Wina Ningsih, warga Desa Mekar Mulya, Kecamatan Palas, yang berusia 18 tahun.
"Wina ditemukan mengapung sekitar pukul 13.30 Wib, tidak jauh dari lokasi terseretnya Indra dan Wina. Saat ditemukan, kondisinya sudah meninggal dunia," ujar Yoni.
Jasad Wina langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Bob Bazar Kalianda. Pihak keluarga pun mendatangi rumah sakit. Pada Kamis sore, jasad Wina dibawa pihak keluarga ke rumah duka.
Adapun Indra hingga Kamis sore belum juga ditemukan. Proses pencarian masih dilakukan Tim Operasional Polair serta petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lamsel. "Indra masih belum ditemukan," kata Yoni, seperti dilansir tribunlampung.co.id.
Peristiwa tenggelamnya dua muda-mudi ini mengagetkan para pengunjung Pantai Kentang. Saat kejadian, kondisi ombak di pantai yang berbatu karang dan cadas itu cukup besar.
Aan, kerabat Wina, mengungkapkan, Wina dan Indra merupakan teman satu tempat kerja di sebuah usaha konveksi di Palas. Keduanya bersama beberapa rekannya berlibur ke Pantai Kentang untuk menghabiskan libur tahun baru.
"Mereka berlibur akhir tahun ke Pantai Kentang. Mereka satu tempat kerja," katanya di rumah sakit. (*)
