Hingga Akhir 2014, Jalinsum di Lampung Tetap Rusak - MEDIA ONLINE

Hot

Saturday, January 3, 2015

Hingga Akhir 2014, Jalinsum di Lampung Tetap Rusak


LAMPUNG - Kondisi Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di wilayah Provinsi Lampung, mulai dari kawasan Panjang, Bandar Lampung hingga pertigaan Kota Metro, Lampung, hingga akhir 2014 makin rusak, seperti berlubang-lubang dan bergelombang sehingga membahayakan keselamatan pengguna jalan.

Kerusakan terdapat di banyak titik di Jalinsum ruas Panjang- Rajabasa, Bandar Lampung. Padahal jalan tersebut belum lama dilebarkan dan diaspal ulang. Jalan yang berlubang-lubang juga terdapat di Jalinsum ruas Rajabasa-Bandara Raden Intan, Lampung hingga pertigaan Kota Metro Lampung.

Pengendara, terutama pengemudi motor dan mobil pribadi, harus ekstra hati-hati melintasinya karena jalan berlubang tersebut bisa membahayakan keselamatan mereka. Sementara itu, Jalinsum Lampung tetap ramai dilintasi tronton dan truk besar yang mengangkut hasil tambang, industri dan hasil bumi, sehingga makin mempercepat kerusakan jalan.

Kondisi jalan rusak itu, misalnya terdapat di titik Jalinsum wilayah Kalibalok, Sukarame, Tanjung Senang, jembatan dekat Unila hingga sejumlah titik lainnya menuju Kota Metro. Sementara jalan bergelombang terdapat di banyak titik mulai dari wilayah Rajabasa hingga Panjang, Bandar Lampung.

Kerusakan juga terjadi di trotoar atau tepi jalan tidak beraspal di sisi Jalinsum itu, karena selalu dijadikan sebagai tempat parkir truk. Kerusakan trotoar di ruas Jalinsum Panjang-Rajabasa, Bandar Lampung-Metro juga terdapat di banyak titik, seperti di depan RS Imanuel dan perempatan Sukarame.

Berkaitan itu, sejumlah pengguna jalan mengharapkan pemerintah segera memperbaiki jalan rusak tersebut agar tidak semakin besar kerusakannya, dan memberikan tindakan keras kepada pemilik atau pengemudi truk yang mengangkut barang melebihi tonasenya untuk memperpanjang masa pakai jalan.

Selain itu, truk dan mobil pribadi harus dilarang parkir di sembarangan tempat, terutama di tempat pemutaran arah kendaraan, dan segera mengaktifkan lampu penerangan jalan di Jalinsum Lampung.

"Sehubungan musim hujan sedang berlangsung, pemerintah perlu segera menuntaskan pembangunan saluran air di sisi Jalinsum itu, karena sebagian parit ada yang sudah disemen, namun sebagian lainnya tak kunjung dibeton seperti di samping RS Imanuel," kata Yanto, warga Sukarame, seperti dilansir harianterbit.com, Sabtu (3/1/2014).

Berdasarkan catatan, perbaikan dan pelebaran Jalinsum ruas Panjang-Rajabasa, Bandar Lampung sepanjang 18,5 Km dilaksanakan mulai Oktober 2012, dengan pembiayaan berasal dari Bank Dunia dan APBN. Biaya perbaikannya sekitar Rp223 miliar.

Awalnya Dinas Bina Marga Provinsi Lampung menargetkan pengerjaan Jalinsum itu tuntas pada Oktober 2013, namun akhirnya molor pada 2014. Tahun 2014 sudah berlalu, namun pembangunan parit di kedua sisi Jalan Lintas Sumatera itu tidak kunjung dituntaskan, seperti di samping RS Imanuel dan depan hutan kota Way Halim. (*)

Post Top Ad