LAMPUNG - Melihat sepanjang tahun 2014 lalu banyak prestasi atlet Lampung yang mengalami naik dan turun, tim satuan tugas (Satgas) KONI Lampung mengevaluasi prestasi sejumlah atletnya tersebut. Sistem promosi dan degradasi masih diberlakukan dalam penetapan atlet berprestasi, yang masuk program binaan KONI Lampung.
Untuk
itu, Tim KONI Lampung menggelar rapat evaluasi melibatkan seluruh tim
satgas yang dibentuk KONI Lampung di ruang rapat Binpres KONI Lampung,
Kamis (15/1/2015). Hal itu seperti diungkapkan Ketua Bidang Pembinaan
dan Prestasi (Binpres) KONI Lampung, Syahruddin DEM.
"Agenda
utama rapat tim Satgas mendata ulang prestasi para atlet sepanjang
tahun 2014 lalu. Selain itu, membahas apa yang menjadi program kerja
pengprov masing-masing cabang olahraga (cabor)," jelasnya.
KONI Lampung telah menetapkan prestasi atlet dalam tiga kategori. Yaitu, atlet yang masuk dalam kategori potensial, pratama, dan madya. Promosi diberikan bagi atlet yang mampu menorehkan prestasi berkesinambungan. Sedangkan atlet yang terdegradasi karena secara prestasi mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak menunjukkan prestasi yang signifikan sepanjang setahun, seperti dilansir Harian Lampung.
Hal lain yang dibahas dalam rapat tim Satgas program kerja pengprov masing-masing cabor. Karena di tahun 2015 banyak sekali agenda penting yang akan dihadapi seluruh cabor. Di antaranya, persiapan menghadapi Porwil VIII di Bangka Belitung pada September mendatang. Kemudian babak prakualifikasi PON sebagai persyaratan dapat mengikuti PON XIX 2016 di Jawa Barat. (*)
KONI Lampung telah menetapkan prestasi atlet dalam tiga kategori. Yaitu, atlet yang masuk dalam kategori potensial, pratama, dan madya. Promosi diberikan bagi atlet yang mampu menorehkan prestasi berkesinambungan. Sedangkan atlet yang terdegradasi karena secara prestasi mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak menunjukkan prestasi yang signifikan sepanjang setahun, seperti dilansir Harian Lampung.
Hal lain yang dibahas dalam rapat tim Satgas program kerja pengprov masing-masing cabor. Karena di tahun 2015 banyak sekali agenda penting yang akan dihadapi seluruh cabor. Di antaranya, persiapan menghadapi Porwil VIII di Bangka Belitung pada September mendatang. Kemudian babak prakualifikasi PON sebagai persyaratan dapat mengikuti PON XIX 2016 di Jawa Barat. (*)