JAKARTA - Tim Sembilan diberi mandat untuk menyelesaikan persoalan sepakbola dalam waktu tiga bulan. Hasilnya akan dibuat dalam bentuk rekomendasi kepada Menpora, kemudian dijadikan sebuah Keputusan Menteri (KepMen) yang sah.
Hal itu disampaikan Koordinator Tim Sembilan, Oegroseno, usai melakoni rapat di Kantor Kemenpora, Senin (5/1/2015). Ia mengatakan, Tim Sembilan yang dibentuk oleh Menpora Imam Nahrawi hanya berdurasi tiga bulan dan fungsinya untuk membenahi persoalan sepakbola di Indonesia.
"Fokus utama kami tiga bulan ini memang untuk sepakbola. Nanti kalau ada Tim Sepuluh, Tim Sebelas, nanti baru mengurusi olahraga yang lain,” kata Oegroseno.
Persoalan olahraga di Indonesia sejatinya tidak hanya sepak bola, tapi ada juga di cabang-cabang olahraga lain, seperti dualisme kepengurusan tenis meja, sepeda, dan equestrian. Hanya salah satu tujuan dari dibentuknya Tim Sembilan karena banyaknya desakan dari publik yang ingin ada pembenahan dari sepakbola, seperti dilansir detik.com.
"Ya, kebetulan karena yang paling seksi dari cabang olahraga adalah sepakbola, dan harus ada prioritas, serta ada kegalauan publik juga yang sangat tinggi sehingga Pak Menteri membentuk Tim Sembilan ini. Tapi bukan berarti Menpora tidak mengurusi yang lain, tapi ada prioritas. Karena faktanya prestasi Asian Games saja melorot, jadi ini masih terus di-monitoring oleh Kemenpora," sambungnya.
Mengenai hasil dari pekerjaan Tim Sembilan, Gatot mengatakan, nantinya hasil akan berbentuk sebuah rekomendasi dari Tim Sembilan yang kemudian diberikan kepada Menpora. "Nanti output dari rekomendasi itu akan jadi Keputusan Menteri yang sah," ujarnya. (*)