BANDAR LAMPUNG - Pihak PT PLN Tanjungkarang, Bandar Lampung tetap mematikan sebagian lampu penerangan jalan (LPJ) di beberapa ruas jalan di Kota Bandar Lampung, hingga Selasa (30/12/2014) dini hari.
Pihak PLN beralasan, tunggakan rekening listrik Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung sebesar Rp 3,8 miliar tidak sesuai dengan nota kesepahaman. Hingga akhirnya PLN tetap mematikan LPJ hingga tunggakan rekening dibayar pemkot.
Dari pemantauan di beberapa ruas jalan protokol, lampu jalan banyak yang tidak menyala. Seperti di ruas Jalan Pramuka, Jalan Gajahmada, Jalan Pangeran M Noer, dan beberapa jalan di pemukiman penduduk. Pemadaman LPJ ini sudah berlangsung sejak pertengahan Desember lalu.
Manajer Area PT PLN Tanjungkarang, Boediono mengatakan pihak pemkot sudah di luar dengan kesepakatan sebelumnya.
Pihak PLN beralasan, tunggakan rekening listrik Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung sebesar Rp 3,8 miliar tidak sesuai dengan nota kesepahaman. Hingga akhirnya PLN tetap mematikan LPJ hingga tunggakan rekening dibayar pemkot.
Dari pemantauan di beberapa ruas jalan protokol, lampu jalan banyak yang tidak menyala. Seperti di ruas Jalan Pramuka, Jalan Gajahmada, Jalan Pangeran M Noer, dan beberapa jalan di pemukiman penduduk. Pemadaman LPJ ini sudah berlangsung sejak pertengahan Desember lalu.
Manajer Area PT PLN Tanjungkarang, Boediono mengatakan pihak pemkot sudah di luar dengan kesepakatan sebelumnya.
"Kalau pemkot bayar, hari ini juga lampu menyala," kata dia, seperti dilansir republika.co.id.
Boediono menjelaskan, sejak November 2014 Pemkot Bandar Lampung masih menunggak pembayaran tagihan rekening listrik, untuk lampu penerangan jalan sebesar Rp 3,8 miliar.
PLN menerapkan aturan pembayaran setiap tanggal 20 setiap bulan. Jika lewat dari tanggal tersebut maka pelanggan akan mendapat sanksi, termasuk pelanggan PLN lainnya. (*)
Boediono menjelaskan, sejak November 2014 Pemkot Bandar Lampung masih menunggak pembayaran tagihan rekening listrik, untuk lampu penerangan jalan sebesar Rp 3,8 miliar.
PLN menerapkan aturan pembayaran setiap tanggal 20 setiap bulan. Jika lewat dari tanggal tersebut maka pelanggan akan mendapat sanksi, termasuk pelanggan PLN lainnya. (*)
