LAMPUNG - Satu dari empat bandit jalanan yang beraksi di jalan lintas timur (Jalintim) Sumatera, roboh ditembak petugas di halaman rumahnya. Dengan kondisi kaki pincang, Eko (30) warga Dua Sembilan, Kampung Banjarsari, Metro Utara, dibawa petugas ke Mapolres Lampung Tengah.
Selain tersangka Eko, ada tiga rekannya berinisial, S, B, dan A yang belum tertangkap. Hingga kini petugas masih mengejar ketiganya, dalam kasus perampasan uang jalan sopir truk.
“Petugas
terpaksa melakukan tindakan tegas dengan menembak dua kali di kakinya,
karena tersangka melawan menggunakan senjata tajam dan berupaya
melarikan diri saat akan disergap,” kata Kasat Reskrim Polres Lampung
Tengah, AKP Harto Agung Cahyono, Jumat (26/12/2014).
Dari hasil pemeriksaan, komplotan bandit jalanan ini menggunakan modus mengejar, memepet lalu menghentikan mobil truk yang melintas di jalan lintas timur. Setelah berhasil menghentikan mobil truk, keempat tersangka dengan menjinjing senjata api dan menghunus senjata tajam, turun dari kendaraannya kemudian menodong sopir truk.
"Jika korban melawan, mereka tidak segan-segan melukai bahkan membunuh korbannya. Di bawah ancaman akan dibunuh, korban terpaksa menuruti dan menyerahkan semua uang jalannya kepada tersangka," jelas Harto, seperti dilansir poskotanews.com.
Akibat perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan kekerasan (Curas), ancaman hukuman minimal 9 tahun maksimal 12 tahun penjara.
Dari hasil pemeriksaan, komplotan bandit jalanan ini menggunakan modus mengejar, memepet lalu menghentikan mobil truk yang melintas di jalan lintas timur. Setelah berhasil menghentikan mobil truk, keempat tersangka dengan menjinjing senjata api dan menghunus senjata tajam, turun dari kendaraannya kemudian menodong sopir truk.
"Jika korban melawan, mereka tidak segan-segan melukai bahkan membunuh korbannya. Di bawah ancaman akan dibunuh, korban terpaksa menuruti dan menyerahkan semua uang jalannya kepada tersangka," jelas Harto, seperti dilansir poskotanews.com.
Akibat perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan kekerasan (Curas), ancaman hukuman minimal 9 tahun maksimal 12 tahun penjara.
”Terakhir
mereka beraksi di jalan lintas Timur, daerah Bedeng 20, Kampung
Purwosari, Trimurjo, Lampung Tengah pada Juli 2014 lalu,” ungkap Harto.
Sementara, tersangka Eko mengaku telah beberapa kali melakukan perbuatan itu. Terakhir dia dan komplotannya berhasil menggasak uang jalan sopir truk sebesar Rp2 juta. “Kami beraksi menghadang mobil diatas pukul 24.00 WIB,” kata Eko sambil meringis menahan sakit memegangi kakinya yang tertembus timah panas petugas. (*)
Sementara, tersangka Eko mengaku telah beberapa kali melakukan perbuatan itu. Terakhir dia dan komplotannya berhasil menggasak uang jalan sopir truk sebesar Rp2 juta. “Kami beraksi menghadang mobil diatas pukul 24.00 WIB,” kata Eko sambil meringis menahan sakit memegangi kakinya yang tertembus timah panas petugas. (*)
