Pembebasan Lahan Situs Gunung Padang, Siapkan Rp 10 Miliar - MEDIA ONLINE

Hot

Tuesday, December 16, 2014

Pembebasan Lahan Situs Gunung Padang, Siapkan Rp 10 Miliar


CIANJUR - Pemerintah pusat dan provinsi telah menyiapkan anggaran Rp10 miliar untuk pembebasan lahan di Situs Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat. Pembebasan lahan akan dilaksanakan awal 2015, kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Cianjur, Tedy Artiawan, di Cianjur, Selasa (16/12/2014).

Dia mengatakan, pemerintah pusat dan provinsi menyiapkan anggaran untuk pembebasan lahan di sekitar situs, dengan rincian Rp7 miliar dari pusat dan Rp3 miliar dari pemerintah provinsi. Situs Gunung Padang ini berusia 109 Abad Sebelum Masehi (SM), atau 10.900 Tahun Sebelum Masehi

"Total keseluruhan anggaran pembebasan lahan ini Rp 10 miliar. Tahun depan pembebasan lahan akan segera dilakukan," ujar Tedy.

Namun pihaknya belum mengetahui berapa jumlah rumah yang akan direlokasi, karena saat ini masih dilakukan pendataan. Sedangkan zona utama Situs Gunung Padang telah ditambah menjadi 29 hektare yang sebelumnya hanya 4,5 hektare.

"Diharapkan pembebasan lahan tidak ada polemik, tapi warga sekitar memang sudah setuju dan bersedia untuk direlokasi," jelas Tedy.

Saat ini, tambah dia, kawasan situs baru dilakukan penataan dengan membuat drainase dan tembok penahan tebing dengan anggaran dari provinsi senilai Rp3 miliar. Penataan tersebut diharapkan selesai sesuai jadwal yang ditentukan akhir Desember.

"Jalan sepanjang 22 kilometer dari mulai pertigaan Warungkondang hingga Desa Karyamukti telah diperbaiki pemerintah pusat. Sebab Kemendikdub telah menginstruksikan bahwa jalur itu menjadi jalan strategis pemerintah propinsi," ungkap Tedy, seperti dilansir republika.co.id.

Pihaknya berharap ekskavasi dan penelitian segera dilanjutkan mengingat pembebasan lahan dan penataan akan segera dilakukan, meskipun hasil penelitian awal yang dilakukan Tim Nasional Penelitian Gunung Padang mengalami perbedaan pendapat.

"Perbedaan pendapat itu hal yang sudah biasa dan akan menciptakan hal yang baru. Tidak apa-apa sekarang masih ada perbedaan pendapat yang penting penelitian segera dilanjutkan dan kami sangat mendukung," ujar Tedy. (*)

Post Top Ad