LAMPUNGONLINE - Selama ini, lansia dan medsos sosial memang 'kurang bersahabat'. Lansia dianggap sudah tidak bisa mengikuti perkembangan zaman dan ikut tenggelam dalam kehidupan medsos seperti Facebook, Twitter, atau Instagram.
Biasanya, untuk melatih otak mereka, nenek-kakek kita memilih untuk bermain catur atau mengisi teka-teki silang Namun, penelitian University of Exeter memiliki gagasan baru. Diketahui, media sosial justru memiliki manfaat besar bagi lansia.
Seperti dikutip dari Science of Us dan dilansir metrotvnews.com, Kamis (25/12/2014), dalam sebuah uji coba, separuh dari 76 lansia berusia antara 60 dan 95 tahun diperkenalkan teknologi media sosial dan sisanya tidak. Peneliti mengukur tingkat kepercayaan diri, kemampuan bersosialisi, dan kemampuan kognitif. Semua faktor itu berpengaruh pada kesehatan jiwa dan fisik seseorang.
Pada kelompok pertama, lansia diberi perangkat komputer layar sentuh dan keryboard serta koneksi internet. Mereka diberi waktu 12 bulan dan diberikan masa pelatihan. Di akhir masa uji coba, mereka yang diberi pelatihan internet memiliki nilai yang lebih tinggi dalam beragam penilaian.
Disimpulkan, program seperti Skype dan Facebook bisa digunakan untuk mengurangi keterhambatan sosial yang dialami lansia siring dengan pertambahan usia.
"Orang yang merasa kesepian akan rentan terkena penyakit," kata Thomas Morton dari University of Exeter.
"Atas alasan itu, menemukan cara berinteraksi bagi lansia, termasuk melalui media sosial, diniali efektif," tambahnya. Jadi, jangan segan mengajari nenek-kakek Anda bagaimana caranya mengoperasikan Facebook atau Twitter, ya? (*)
"Atas alasan itu, menemukan cara berinteraksi bagi lansia, termasuk melalui media sosial, diniali efektif," tambahnya. Jadi, jangan segan mengajari nenek-kakek Anda bagaimana caranya mengoperasikan Facebook atau Twitter, ya? (*)
