April 2015, Kantor BLK Bandar Lampung Dioperasikan - MEDIA ONLINE

Hot

Monday, December 15, 2014

April 2015, Kantor BLK Bandar Lampung Dioperasikan

Loekman Djoyosoemarto

BANDAR LAMPUNG - Pemerintah Kota Bandar Lampung segera mengoperasikan Kantor Balai Latihan Kerja (BLK) yang rencananya dilakukan pada April 2015 mendatang.

"Kantor BLK pada April 2015 sudah mulai beroperasi, untuk sementara menggunakan gedung kantor Kecamatan Enggal, mengingat kantor kecamatan akan pindah," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandar Lampung, Loekman Djoyosoemarto, Senin (15/12/2014).

Dia mengatakan, terkait rencana awal yang akan membangun kantor BLK di Pinang Jaya Kecamatan Kemiling seluas 40 hektare, untuk sementara ditunda. Yang terpenting saat ini sudah ada bangunan fisik berupa kantor BLK, yang akan digunakan sebagai tempat pelatihan kerja di Bandar Lampung.

Untuk saat ini, Pemkot Bandar Lampung hanya memiliki satu kantor BLK dan itupun masih bergabung dengan kantor UPT Pendapatan Kecamatan Panjang.

"Yang penting bangunannya ada dulu, jadi nanti tinggal pakai dan kita tinggal siapkan sarana prasarananya saja. Karena saat ini kantor pelatihan kerja kita yang ada di UPT Panjang tempatnya kecil sekali dan fasiltasnya pun tidak lengkap," jelas Loekman.

Terkait sarana berupa fasilitas pelatihan, pihaknya di tahun 2015 mendatang akan mengajukan permohonan bantuan peralatan ke Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) Republik Indonesia.

"Dalam kantor BLK nantinya akan disediakan dengan lengkap peralatan untuk berbagai keterampilan, yakni kursus menjahit, sulam usus, tata rias, mekanik berupa pelatihan kendaraan bermotor, karbit dan las listrik, serta teknisi telepon genggam, komputer, AC, dan elektronik," urai Loekman.

Pihaknya juga berencana akan menyediakan laboratorium bahasa yang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan.

"Kita minta tenaga pengajar dari Lembaga Latihan Kerja Swasta (LLKS), serta mengajukan permohonan pengiriman personel dari Kemenakertrans untuk melakukan pelatihan," tutur Loekman.

Sejauh ini wali kota sangat merespons opsi untuk menggunakan kantor kecamatan enggal sebab itu juga tanahnya milik pemkot. Kemungkinan juga kantor pelatihan itu boleh digunakan waria, agar mereka tidak kembali ke profesi sebelumnya, seperti dilansir ciputranews.com.

Dia berharap, dengan adanya tempat pelatihan ini masyarakat di Kota Bandarlampung bisa lebih mandiri lagi, terutama dapat membuka lowongan kerja dengan keahliannya sendiri.

"Karena sasaran utama kita pengangguran, jadi setelah dilatih mereka bisa buka usaha sendiri. Seperti pelatihan sulam usus ini nanti mereka bisa buat kelompok kerajinan di wilayahnya," ujar Loekman. (*)

Post Top Ad