EDINBURGH - Arkeolog mengklaim bahwa mereka telah menemukan kalender tertua di dunia. Ditemukan di sebuah lapangan Aberdeenshire di Skotlandia, kalender bulan ini diyakini berusia sekira 10 ribu tahun lalu.
Dilansir
BBC, Senin (15/7/2013), penggalian yang dilakukan arkeolog di Crathes
Castle menemukan serangkaian 12 lubang yang muncul meniru fase bulan
serta melacak lunar (bulan). Penelitian ini dilakukan oleh tim arkeolog
dari University of Birmingham.
Mereka
meyakini monumen kuno ini diciptakan oleh para manusia zaman dahulu
yang masih berburu dan mengumpulkan makanan. Kalender paling tua ini
diyakini telah ada 100 abad lalu. Serangkaian lubang yang meniru fase
bulan ini kabarnya pernah digali pada 2004.
Para
ahli yang menganalisis situs mengungkap bahwa lubang tersebut
kemungkinan berisi tiang kayu. Kalender masa lampau ini dipercaya
memiliki usia ribuan tahun lalu lebih 'jadul' ketimbang temuan monumen
penanda waktu yang diciptakan di Mesopotamia.
Laporan
arkeolog diterbitkan dalam jurnal Internet Archaeology. Kabarnya,
lubang ini juga menunjukkan waktu bagi para pemburu masa lampau untuk
mengetahui perjalanan waktu dan perubahan musim. Vince Gaffney, profesor
Landscape Archaeology di Birmingham menjelaskan kalender tertua
tersebut.
"Bukti
menunjukkan bahwa masyarakat pemburu-pengumpul di Skotlandia keduanya
memerlukan (kalender tersebut) dan kecanggihan untuk melacak waktu
sepanjang tahun," kata Gaffney. Menurutnya, kalender tersebut juga
digunakan untuk mengoreksi adanya pergeseran musim yang bisa terjadi
hampir setiap 5.000 tahun sebelum munculnya kalender formal pertama.
Richard
Bates dari University of St Andrews mengatakan penemuan itu memberi
bukti baru yang menarik mengenai awal Mesolitikum di Skotlandia.
"Ini
adalah contoh awal dari struktur dan tidak ada situs sebanding terkenal
di Inggris atau Eropa selama beberapa ribu tahun setelah monumen di
Warren Field itu dibangun," jelas Richard.