TANGGAMUS - Terkait masih adanya rekanan yang tidak memasang papan plang dalam pengerjaan proyek, seperti pada proyek yang menggunakan DAK APBD Tanggamus bidang insfrastruktur tahun 2012, melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang mulai berjalan saat ini, dikeluhkan warga.
''Jika ada plangnya, maka masyarakat dapat melihat proyek apa yang dikerjakan. Juga dapat mengetahui berapa dana APBD Tanggamus yang digelontorkan untuk pengerjaannya,'' tukas Ferry Arisandi, warga Kota Agung kepada Lampung NewsPaper, Senin (15/10).
Menurutnya, masyarakat Tanggamus saat ini sangat antusias dengan dimulainya pembangunan infrastruktur yang mulai berjalan di kabupaten ini. Tetapi warga juga berharap pengerjaan proyek yang dilakukan pihak rekanan, sesuai bestek dan kualitas yang telah ditetapkan dalam RAB.
''Dengan adanya plang proyek, masyarakat dapat mengetahui anggaran dan pengerjaan proyek apa yang sedang dikerjakan tersebut,'' ingat Amir, warga lainnya.
Terpisah, Kepala Bidang Bina Program dan Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tanggamus Retno Noviana Damayanti, ST, MT, yang menanggapi permasalahan ini berjanji akan menindaklanjuti keluhan masyarakat tersebut.
“Apabila memang terbukti ada rekanan nakal, dengan tidak memasang plang proyeknya, maka akan dikenakan sanksi berupa teguran,” ujarnya.
Namun menurut Retno, mengenai pemasangan plang proyek ini tidak ada peraturan yang baku dari pemerintah. Baik melalui peraturan presiden maupun peraturan yang mengikat lainnya.
“Yang ada adalah perjanjian yang tertuang dalam kontrak pengerjaan,” jelasnya.
Dalam perjanjian kontrak ini pun, sambung Retno, jika plang proyek tersebut tidak dipasang, maka rekanan nakal tersebut hanya dikenakan sanksi tidak dicairkannya dana item pemasangan plang itu saja.
''Pemasangan plang ini ada dana tersendiri, yang tertuang dalam perjanjian kontrak. Jika tidak dipasang oleh rekanan, maka tidak akan kita cairkan dana item ini,'' ungkap Retno. (win/fik)
