 |
| Badri Tamam |
BANDARLAMPUNG – Pemerintah Kota Bandarlampung bersama Bank BUMN dan Bank Swasta bersinergi meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Bandarlampung. Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandarlampung Badri Tamam saat ditemui usai melakukan audensi dengan Bank BUMN dan Bank Swasta se-Bandarlampung di ruang rapat wali kota, Rabu (11/10).
’’Kita akan bekerjasama dengan Bank BUMN dan Bank Swasta untuk saling bersinergi dalam upaya meningkatkan PAD,’’ ungkapnya. Badri mengatakan, pihak bank diharapkan dalam memberikan pinjaman kepada nasabahnya harus melihat semua kelengkapan perizinan IMB dan HO, serta bukti lunas pembayaran PBB. ’’Kita berharap pihak bank dalam memberikan pinjaman ke nasabanhnya tidak hanya melihat dari jaminan sertifikat saja. Namun melihat juga kelengkapan perizinan IMB dan HO, serta bukti lunas PBB selama 5 tahun,’’ kata dia.
Badri mengungkapkan dengan adanya kelengkapan IMB dan HO yang sesuai dengan di lapangan, maka akan mengangkat nilai penjaminan tersebut. ’’Bila lengkap perizinannya, tentu akan menguntungkan pihak perbankan, dan akan mengangkat nilai penjaminan tersebut,’’ ujarnya.
Perwakilan dari Bank BCA Hartoyo menyampaikan usulan ke Pemkot Bandarlampung agar penarikan PBB dibarengi dengan pembayaran pinjaman. ’’Kita ingin membantu pihak pemerintah dengan membantu penarikan PBB, sekaligus dengan pembayaran pinjaman. Namun, terkadang nasabah suka menunggak. Jadi kami memohon pengertian juga dari pihak pemerintah untuk tidak menekan kami melunasinya. Jadi saling pengertian saja,’’ kata dia.
Menanggapi hal itu, Badri menyambut positif dan akan merealisasikannya. ’’Kita dukung itu, semoga dengan sinergi ini, PAD Kota Bandarlampung lebih meningkat lagi,’’ pungkasnya. (eka/niz)
