Membangun Home Industri Itu Menyenangkan - MEDIA ONLINE

Hot

Tuesday, October 16, 2012

Membangun Home Industri Itu Menyenangkan


HOME industri bagi sebagian orang adalah sebuah pilihan karena lapangan kerja menjadi sangat menyempit. Namun, bagi sebagian orang memang sudah berniat membangunnya sejak lama karena menganggap home industri adalah sebuah pekerjaan yang menyenangkan dengan berbagai alasan. Misalnya dekat dengan keluarga, mudah mengontrol, tak ada yang memarahi jika kita sendiri pemiliknya, dan bisa memberikan lapangan pekerjaan sendiri bagi orang-orang di sekitar kita.
 
Namun demikian, seperti apakah sebenarnya makna, cakupan, dan risiko-risiko dalam melakukan bisnis berbasis home industri itu sendiri? Nah, tulisan ini akan membahas seputar home industri dengan lebih detail.  
 
Dimana Posisi Home Industry?Sebelum membahas home industri, tak ada salahnya kita membahas apa makna dari industri itu sendiri beserta cakupannya? Dengan demikian, kita bisa memahami berada di zona manakah home industri itu sendiri. Sebagaimana dikehatui, bahwa industri dalam berbagai definisi bisa disimpulkan menjadi sebuah usaha atau aktivitas pengolahan bahan mentah/barang setengah jadi menjadi barang jadi yang mempunyai nilai tambah dalam rangka mendapat keuntungan. Sementara itu, jenis yang dihasilkannyanya sendiri tidak melulu berbentuk barang, namun juga bisa dalam bentuk lain semisal industri jasa.
 
Jenis industri itu sendiri jika dilihat berdasarkan tempat atau lokasi bahan bakunya maka ada yang disebut dengan industri ekstraktif. industri ini bahan bakunya berasal dari alam sekitar, misalnya industri pertanian, perkebunan, perhutanan, perikanan, peternakan, pertambangan, dan sebagainya.
 
Ada juga yang disebut dengan industri nonekstaktif yang tentunya tidak berbahan dari alam sekitar. Selain itu, ada juga industri fasilitatif yang produk utamanya mengandalkan jasa kepada konsumen seperti perbankan, asuransi, ekspedisi, transportasi, wisata, dan masih banyak lagi.
 
Ada juga jenis industri yang bisa dilihat dari besar atau kecilnya modal, seperti industri padat modal dan padat karya. Sementara itu, jika dilihat dari pembagian jenis atau klasifikasinya, ada juga yang disebut dengan industri kimia dasar seperti industri kertas, semen, obat-obatan, pupuk, dan lain-lain. Juga ada industri mesin dan logam dasar seperti yang ada pada industri kendaraan bermotor, pesawat terbang, tekstil, dan sejenisnya. Ada juga yang disebut dengan industri kecil semisal industri gula, kompor minyak, kopi, roti, makanan ringan, dan sejenisnya.
 
Sementara itu, dilihat dari jumlah tenaga kerjanya maka ada yang disebut dengan home industri atau industri rumah tangga. Home industri ada yang memiliki karyawan hanya berkisar antara satu hingga empat orang, industri kecil dengan jumlah karyawan lima sampai sembilan belas orang, industri menengah ke bawah atau sedang dengan jumlah karyawan yang mencapai dua puluh hingga sembilan puluh orang, dan ada juga industri besar yang mampu menampung karyawan sebanyak seratus karyawan atau lebih.
 
Definisi Home Industry
Keberadaan rumah kerap kali hanya dipahami sebagai tempat tinggal semata. Dalam arti, rumah hanya untuk berkumpul dengan keluarga, makan dan tidur, menyimpan benda-benda berharga milik kita, dan segala aktivitas yang memang dari sisi "kacamata" bisnis tidak produktif karena rumah hanya dijadikan sebagai benda mati yang kita tempati.
 
Di sisi lain, rumah kadang juga membutuhkan perawatan jika sudah dimakan usia dan hal ini tentu memakan biaya. Tetapi jika kemudian rumah dijadikan ‘pabrik’ untuk mengelola atau memproduksi sesuatu yang sifatya bisa dijual dan mendapatkan keuntungan, ilustrasi seperti itulah yang disebut dengan home industri. Jika dimaknai per kata, home industri merupakan gabungan dari kata ‘home’ yang berarti rumah dan ‘industri’ adalah usaha menghasillan produk bisa dalam bentuk barang atau kerajinan. Home industri disebut juga dengan jenis usaha kecil.
 
Perlu diingat juga jika makna ‘home’ tidak melulu dimaknai sebagai rumah, melainkan bisa lebih meluas menjadi kampung atau komunitas tertentu. Oleh karena itu, home industri tidaklah identik hanya dilakukan dalam satu rumah, melainkan bisa juga dilakukan oleh banyak rumah dalam sebuah komunitas tertentu.
 
Kebaradaan home industri sebagai jenis usaha kecil juga telah diatur pemerintah dalam hal klasifikasinya karena memang banyak sekali jenis-jenis atau skala industri yang ada di Indonesia ini. Baik itu yang sifatnya kecil-kecil hingga industri besar yang mempunyai jejaring seluruh Indonesia, bahkan juga di dunia.
 
Pengertian usaha kecil ini sendiri tercantum dalam dalam UU No. 9 Tahun 1995 yang di dalamnya menyebutkan, usaha kecil merupakan usaha dengan kekayaan bersih maksimal Rp 200.000 di luar kepemilikan tanah dan bangunan tempat usaha home industri, dijalankan di sana, dan memiliki penghasilan tahunan maksimal Rp 1.000.000.000.
 
Selain pengaturan dari sisi modal dan omzet, pemerintah juga telah mengatur hal lain dalam pengkriteriaan. Seperti yang masih termaktub dalam UU No 9 Tahun 1995 yang menjelaskan bahwa home industri adalah sebuah usaha milik warga negara Indonesia, mandiri atau berdiri sendiri, menjalin kerjasama langsung atau tidak langsung dengan usaha menengah atau besar, badan usahanya berbentuk perorangan, dan status hukumnya sendiri yang lebih fleksibel yakni berbadan hukum atau pun tidak.
 
Keuntungan Home Industri
Hanya bermodal kreativitas dan tekun pantang menyerah, seseorang bisa saja membangun home industri di rumahnya sendiri. Biasanya melihat yang sudah berkembang, home industri memang terkesan dipandang sebelah mata karena tidak terkenal.
 
Pada faktanya, banyak sekali home industri yang ada di Indonesia ini yang tetap survive dan kemudian diakui banyak pihak sehingga dari sisi permodalan biasanya akan mendapatkan bantuan. Sementara itu, pemasarannya sendiri akan banyak diterima berbagai kalangan.
 
Membangun home industri memang tidak mudah karena bisa jadi semuanya akan dimulai dari angka nol. Kerja keras, sabar, pantang menyerah, dan ketekunanlah kunci utamanya. Jika sudah pada tahap aman, pelaku home industri kerap kali mengakui bahwa banyak sekali keuntungan mengelola home industri di rumah sendiri.
 
Memang hasil yang biasa didapat tidaklah tetap seperti halnya menjadi karyawan pada sebuah perusahaan. Namun, sepanjang tetap mengelolanya dan berusaha maka hasil yang akan dinikmati juga akan signifikan. Keuntungan apa lagi yang diidamkan oleh banyak orang, manakala kita bisa mempunyai uang banyak tetapi tidak menggadaikan waktu bercengkrama kita dengan keluarga tercinta.
 
Home Industri dari Alam Sekitar
Jika masih bingung menentukan apa yang akan diproduksi di rumah Anda, alangkah baiknya Anda melakukan pembelajaran terlebih dahulu. Membaca, bertanya, dan berusaha sebisa mungkin menangkap peluang yang ada. Baik dari sisi pasar maupun bahan material yang akan dijual.
 
Banyak sekali kisah sukses para pengusaha home industri yang berhasil mengeksplorasi bahan-bahan yang berasal dari lingkungan sekitar. Misalnya industri kerajinan dari limbah bekas atau juga memanfaatkan peluang memiliki home industri di bidang makanan seperti keripik singkong, pisang, atau juga makanan-makanan khas jika memang daerah Anda menjadi tujuan wisata bagi pelancong.
 
Nah, silakan mencari ide sendiri, selebihnya langsung eksekusi karena proseslah yang akan menjadikan Anda sebagai pelaku home industri yang berhasil dan sukses di mata dunia.
Selamat membangun home industri di rumah Anda sendiri. (net)

Post Top Ad