TANGGAMUS - Keuntungan panen besar Ikan saat ini di Kota Agung tidak hanya dirasakan oleh nelayan setempat. Tetapi juga dirasakan oleh pengusaha es balok di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kota Agung. Pasalnya, 160 batang es balok dalam satu hari habis terjual.
''Kemarin 160 batang es balok yang diangkut menggunakan truk yang baru datang dari Jakarta langsung habis terjual, sehingga ada permintaan es balok lagi terpaksa tidak dilayani karena kehabisan stok es,'' kata Rudi Pengelola Depot es Jagur di TPI Kota Agung, kemarin (21/10).
Menurut Rudi, hal ini dikarenakan melimpahnya tangkapan ikan dari para nelayan. Sehingga keperluan akan es balok guna menjaga ikan agar tetap segar sangat di butuhkan baik oleh pedagang ikan maupun para nelayan sendiri.
''Pembeli es balok yang merupakan langganan di depot es ''Jagur'' ini berasal dari pedagang ikan sekitaran Kota Agung, terkadang ada juga pembeli es balok dari luar Kota Agung, seperti para pedagang ikan dari Metro dan Kalianda,'' kata Rudi.
Untuk harga perbatang balok es di patok Rp30.000 perbatangnya. Tetapi tidak semua pedagang membeli batangan, dapat juga membeli setengahnya saja. Untuk pasokan es balok sendiri di depot es ''Jagur'' untuk saat ini masih membeli ke daerah Jakarta.
''untuk saat ini Pasokan es di depot ini masih membeli dari Jakarta, beberapa waktu lalu sewaktu Pabrik es balok di Kota Agung masih beroperasi pasokan es didapatkan dari Pabrik tersebut,'' terangnya.
Dirinya berharap, agar Pemerintah dapat mengaktifkan kembali Pabrik es yang sudah ada di Padukuhan Waysom Kota Agung Kampung, kecamatan Kota Agung Pusat yang terhenti pengoperasiannya sampai saat ini. Dikarenakan Pabrik tersebut salah BUMD dan asset Tanggamus.
''Jika Pabrik es tersebut kembali beroperasi baik dikelola oleh pemerintah sendiri maupun secara swakelola, tentunya sangat bermamfaat bagi kami dan khususnya pedagang dan nelayan, dan tentunya depot es ini tidak kewalahan lagi atas permintaan es oleh pedagang ikan, seperti panen ikan saat ini,'' pungkasnya. (win/din)
