BANDARLAMPUNG – Bisnis jual beli mobil bekas (mokas) kian menjamur. Sebanyak 127 showroom mokas tersebar di seluruh wilayah Bandarlampung. Ketatnya persaingan tak menyurutkan para pelaku bisnis ini. Pasalnya, masing-masing showroom memiliki pangsa pasar tersendiri.
Pertumbuhan bisnis ini dilatarbelakangi kebutuhan untuk mobil yang kian meningkat pesat. Bagi konsumen yang ingin membeli mobil dengan kocek terbatas, akan mencari mobil incarannya di showroom mokas. Karena dinilai menjanjikan, belakangan ini bisnis jual beli mokas didukung oleh pihak finance (leasing) yang memberikan kredit baik kepada pengusaha mokas ataupun konsumennya.
’’Bisnis jual beli mokas ini memang memiliki target berapa besar keuntungan perbulan yang didapat. Meski begitu, tidak bisa dipatok. Permobil, keuntungan yang bisa diperoleh berkisar antara Rp 3 juta sampai Rp5 juta,’’ terang pengelola jual beli mokas Mitra Motor, Chun Fu yang terletak di Jalan Pangeran Antasari No 59 Bandarlampung. Berbeda dengan menjual mobil secara kredit, lanjutnya, bila konsumen membeli secara kredit, keuntungan yang didapat bisa mencapai Rp15 juta per unitnya.
Ditanyakan jumlah mobil yang keluar perbulanya, Chun Fu menerangkan Mitra Motor bisa menjual dua hingga tiga unit dengan tipe dan merek yang berbeda. ’’Kalau pendapatan konsumen lagi bagus, kita bisa ramai. Tapi kalau konsumen juga lagi paceklik, ya kita sepi. Semua tergantung kondisi keuangan masyarakat. Untuk dua bulan ini showroom kita lumayan,’’ ungkapnya seraya tersenyum.
Soal bentuk kerjasama dengan pihak leasing, dia menguraikan bila saat ini semua showroom mokas sudah memiliki kerjasama dengan semua leasing. ’’Kalau ada yang mau beli kredit, kita buat nota kesepakatan kerjasamanya (MoU) dengan pihak leasing. Kita proses dengan melakukan survi. Uang muka (DP) kita ambil. Setelah proses beres, dari leasing bayar ke kita,’’ rincinya.
Hampir semua leasing, imbuhnya mau bekerjasama dengan showroom mokas. Diantaranya, BCA Finance, Adira Finance, MNC Finance, dan BII Finance. Ditanyakan, adakah pengaruh atas munculnya mobil keluaran baru dengan harga mobil bekas? Menurut Chun Fu cukup berpengaruh. Terutama dikelas mobil yang sama. Tapi untuk mobil yang tidak sejenis tak berpengaruh. Untuk modal awal membuat bisnis ini, terangnya, dibutuhkan uang sebesar Rp500 juta hingga Rp1 miliar. ’’Tapi kalau rumahan ya cukup dengan modal Rp100 juta,’’ kata dia.
Senada diungkapkan owner RW Showroom Ansor. Bisnis jual beli mokas ini menguntungkan. Terlebih pada saat banyak peminat. Keuntungan yang bisa diraih bisa mencapai puluhan juta. ’’Enak bisnis di Mokas ini tidak terlalu rumit, uangnya bisa berputar. Soal keuntungan tidak bisa ditarget seperti mobil baru. Kalau lagi ramai peminat ya untung besar, bila lagi musim paceklik seperti sekarang ya kecil untungnya. Perbulan itu bisa lima pembeli,’’ terang pria yang sudah melakoni bisnis jual beli mokas sekitar 20 tahun ini. (eka/niz)
