BANDARLAMPUNG – Tahun depan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung akan kembali menggulirkan program bedah rumah bagi warga kurang mampu. Kali ini, jumlah rumah yang akan dibedah bertambah menjadi 200 rumah. Jumlah ini meningkat dari tahun 2012, yang hanya 150 rumah.
Hal itu diungkapkan Walikota Bandar Lampung Herman HN usai memimpin rapat bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Gedung Semergou, kantor pemkot setempat, Senin (15/10/2014).
"Kita akan melakukan lagi program bedah rumah di 2013 sebanyak 200 rumah. Jumlahnya lebih meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 150 rumah," ungkapnya.
Orang nomor satu di Kota Tapis Berseri ini mengatakan camat dan lurah bersama ketua RT harus bekerja sama melakukan pendataan rumah yang kondisinya tidak layak huni.
"Saya berharap camat, lurah dan ketua RT turun langsung melakukan pendataan ke lapangan, melihat kondisi rumah warganya. Jika kondisinya tidak layak huni, maka rumah itu dapat masuk program bedah rumah," kata dia.
Herman HN menegaskan penerima program bedah rumah harus yang memiliki lahan atau tanah sendiri.
"Penerima program bedah rumah ini, selain warga yang belum mampu, yang lebih penting adalah tanah yang ditempati merupakan tanah sendiri, bukan menumpang atau menyewa di tanah orang lain," tegasnya.
Herman HN juga berharap program bedah rumah ini dapat membantu meringankan beban masyarakat yang ingin mendapatkan rumah yang layak huni.
"Saya berharap dengan program bedah rumah ini, dapat membantu masyarakat mendapatkan rumah yang layak huni. Sehingga warga Bandarlampung dapat tinggal di rumah yang sehat," harapnya. (eka/fik)
