 |
| Pasar murah (ilustrasi) |
BANDARLAMPUNG - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII ikut serta menggelar pasar murah yang diadakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung. Kegiatan ini dilakukan untuk menstabilkan harga sembilan bahan pokok dan membantu masyarakat kurang mampu menjelang Lebaran 1433 Hijriah. Lokasi digelarnya pasar murah meliputi Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Pesawaran, dan Kabupaten Lampung Utara.
Manajer Tanggungjawab Sosial Lingkungan (TJSL) Yulita mengatakan, PTPN VII hingga menjelang hari Raya Idul Fitri 1433 H ini sudah enam kali ikut berpatisipasi dalam kegiatan pasar murah. Peoduk yang dijual adalah gula murah produksi Pabrik Gula Bunga Mayang PTPN VII. Harganya hanya Rp10.000 per kilogram. ”Jumat (10/8) lalu, pasar murah digelar di Kecamatan Natar, Lampung Selatan. PTPN VII ikut berpartipasi menjual sebanyak 2 ton gula dengan harga Rp10.000 per kilogram,” katanya.
Sebelumnya, tambahnya menjelaskan, pada kegiatan pasar murah yang dilaksanakan di Kecamatan Sidomulyo Kamis (9/8) lalu, PTPN VII juga menjual sebanyak 2 ton gula. ”Pasar murah digelar untuk masyarakat kurang mampu, ini untuk mendapatkan kebutuhan pokok jelang Idul Fitri dengan harga terjangkau,” tambahnya.
Selain di Lampung Selatan, lanjut Yulita, PTPN VII juga turut berpartisipasi kegiatan pasar murah yang dilaksanakan Pemkab Pesawaran di Lapangan Desa Karangrejo Kecamatan Negerikaton, Rabu (8/8) lalu. Dalam kegiatan ini, PTPN VII menjual sebanyak 1 ton gula, yang dilaksanakan oleh Distrik Way Sekampung dengan Unit Usaha Way Berulu.
Ia menjelaskan, PTPN VII melalui Unit Usaha Kedaton dan Distrik Wayseputih telah melakukan kegiatan pasar murah yang digelar Pemprov Lampung pada Senin (16/7) lalu. Yaitu dengan menjual gula sebanyak 1 ton, yang digelar di Desa Srikaton, Kecamatan Tanjungbintang. Sedangkan dalam pelaksanaan pasar murah di Lapangan Kopri, PTPN VII menjual gula sebanyak 300 Kg.
”Khusus pasar murah yang digelar Pemkab Lampura, PTPN VII melalui Unit Usaha Bunga Mayang menjual sebanyak 3 ton gula, dengan harga subsidi,” jelasnya. Menurutnya, seluruh kegiatan pasar ini PTPN VII memberikan subsidi harga gula kepada masyarakat yang membeli dari dana CSR PTPN VII.
Sementara, Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung Ardhy Wijaya mengatakan, pasar murah khusus bagi masyarakat berpenghasilan rendah, sehingga bisa mendapatkan kebutuhan pokok jelang Idul Fitri dengan harga terjangkau. ”Untuk memenuhi kebutuhan pokok yang dijual dengan harga terjangkau di pasar murah tersebut lanjutnya, Pemprov Lampung menggandeng sejumlah perusahaan swasta maupun BUMN-BUMD,” katanya.
Ia mengharapkan, pasar murah tersebut dapat membantu masyarakat berpenghasilan rendah untuk mendapatkan bahan pokok untuk keperluan puasa dan Lebaran mengingat daya beli warga saat ini menurun karena harga kebutuhan pokok terus melambung. Sementara itu, hampir seluruh pemerintah kabupaten/kota di Lampung menggelar pasar murah guna membantu warga kurang mampu mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga murah. (lia)
