Sulit Dapat BBM, Penumpang Menurun - MEDIA ONLINE

Hot

Saturday, March 31, 2012

Sulit Dapat BBM, Penumpang Menurun

BANDARLAMPUNG – Rencana pemerintah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium (bensin,red) sebesar Rp1.500 dari Rp4.500 menjadi Rp6000 sudah memberikan dampak buruk bagi para pengusaha angkutan di Provinsi Lampung. Selain sulit mendapat BBM, juga mengalami penurunan penumpang.

’’Saya sangat tidak setuju jika pemerintah menaikan harga BBM. Karena setiap kenaikan harga BBM selalu diikuti dengan naiknya harga bahan pokok lainnya. Sedangkan penghasilan kami sebagai sopir tidak meningkat bahkan menurun,’’ ujar Muslimin, sopir PO Waspada kemarin (29/3).

’’Dampak dari rencana pemerintah akan menaikan harga BBM sudah dirasakan sekarang, yakni kesulitan membeli BBM diakibatkan banyaknya ulah oknum yang tidak bertanggung jawab menimbun BBM,’’ ujar pimpinan PO. Puspa Dewi, Ratna Dewi, kemarin (29/3).

Terpisah, Pimpinan Perusahaan Otobus Utomo, Yustina mengatakan, akhir-akhir ini penumpang sepi. ’’Kami masih menunggu sosialisasi dari Dinas Perhubungan dan Organda (organisasi angkutan darat) berapa persen kenaikan ongkos paska kenaikan BBM,’’ ujarnya.

Pimpinan PO Kemala Ria, Asiyah memaparkan bahwa kelangkaan BBM sudah mulai dirasakan oleh para supir, khususnya di daerah terpencil. BBM belum naik, tetapi para supir banyak yang mengeluhkan tentang kelangkaan BBM.

’’Mulai dari Bukit Kemuning, Lampung Utara, sampai Ranau, Lampung Barat, antrean kendaraan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) sangat panjang. Bahkan ada beberapa SPBU tutup karena tidak dapat pasokan BBM,’’ ujar wanita yang murah senyum itu. (lan/een)

Post Top Ad