Penampungan khusus urin di kampus Universitas West England untuk diujicobakan menjadi listrik (foto: the guardians) |
MEDIA ONLINE - Sebuah tim peneliti yang berbasis di Universitas West of England di Bristol telah mengembangkan metode untuk mengubah air kencing (urine) menjadi listrik.
Urine
pada dasarnya adalah bahan-bahan kimia dalam larutan, jadi jika bahan
kimia tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik, hal itu bisa menjadi
bahan bakar.
Tim dari Bristol menggunakan sistem Microbial Fuel Cell (MFC), yang memanfaatkan mikroorganisme untuk menciptakan energi sebagai bagian dari proses metabolismenya.
"Mikroorganisme sangat efisien, lebih dari 96 persen, mengkonversi bahan organik menjadi energi, namun kinerja MFC kurang dari 60 persen sudah yang terbaik", kata Profesor Ioannis Ieropoulos, peneliti utama dan direktur Bristol BioEnergi Center.
"Jelas ada banyak ruang untuk perbaikan," tambahnya, seperti dikutip BBC dan Okezone, Rabu (13/7/2016).
Untuk menguji proses itu di lapangan, tim memasang penampungan urine khusus di kampusnya, dan di festival musik Glastonbury. Dalam kedua tes, sistem MFC ini menghasilkan energi yang cukup untuk menjaga interior tetap terang dengan lampu LED.
Berdasarkan informasi dari urinoir Glastonbury 2016, Sistem MFC ini menghasilkan output daya yang stabil 500mW pada tegangan 2,8 V.
Untuk saat ini, proses ini hanya cukup menghasilkan listrik untuk mengisi ulang smartphone atau baterai fosfat lithium ion yang memungkinkan pencahayaan terus menerus.
Tim dari Bristol menggunakan sistem Microbial Fuel Cell (MFC), yang memanfaatkan mikroorganisme untuk menciptakan energi sebagai bagian dari proses metabolismenya.
"Mikroorganisme sangat efisien, lebih dari 96 persen, mengkonversi bahan organik menjadi energi, namun kinerja MFC kurang dari 60 persen sudah yang terbaik", kata Profesor Ioannis Ieropoulos, peneliti utama dan direktur Bristol BioEnergi Center.
"Jelas ada banyak ruang untuk perbaikan," tambahnya, seperti dikutip BBC dan Okezone, Rabu (13/7/2016).
Untuk menguji proses itu di lapangan, tim memasang penampungan urine khusus di kampusnya, dan di festival musik Glastonbury. Dalam kedua tes, sistem MFC ini menghasilkan energi yang cukup untuk menjaga interior tetap terang dengan lampu LED.
Berdasarkan informasi dari urinoir Glastonbury 2016, Sistem MFC ini menghasilkan output daya yang stabil 500mW pada tegangan 2,8 V.
Untuk saat ini, proses ini hanya cukup menghasilkan listrik untuk mengisi ulang smartphone atau baterai fosfat lithium ion yang memungkinkan pencahayaan terus menerus.
Di
daerah dengan infrastruktur listrik yang buruk, itu adalah aset yang
luar biasa, matahari mungkin tidak bersinar, dan angin tidak bertiup,
tetapi urin akan terus mengalir. (*)