Pesawat Cessna Kecelakaan dan Tabrak Rumah Warga di Papua - MEDIA ONLINE

Hot

Tuesday, June 14, 2016

Pesawat Cessna Kecelakaan dan Tabrak Rumah Warga di Papua

Ilustrasi pesawat Cessna. (Arpingstone/Wikipedia)

MEDIA ONLINE - Pesawat milik maskapai penerbangan Associated Mission Aviation (AMA) dengan nomor registrasi PK RCK jenis Cessna 208 B mengalami kecelakaan saat hendak mendarat di Lolat, Kabupaten Yahukimo, pedalaman Papua, Selasa (14/6/2016). 

Pesawat nahas berbadan kecil itu juga menabrak rumah warga (honai) yang ada di pinggir lapangan terbang.

Berdasarkan informasi, pilot dan seorang penumpang mengalami luka-luka serta warga yang terkena dampak dari kecelakaan pesawat itu juga luka-luka dua orang. “Para korban sudah dievakuasi ke RSUD Wamena," kata Direktur AMA Papua Djarot Soetanto ketika dikonfirmasi dari Jayapura.

Djarot mengatakan, pesawatnya terbakar, begitu pula rumah warga yang ditabrak pesawat ikut terbakar.

"Karena rumah yang ditabrak terbakar, maka pesawatnya juga ikut terbakar," ujarnya.

Ia menyebutkan, pesawat itu jatuh dan terbakar pada pukul 07.58 WIT. Djarot menyatakan tidak ada korban meninggal saat kecelakaan yang menimpa pesawat yang dikemudian pilot Brian Potingger tersebut.

Maskapai AMA menunggu penyelidikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terkait kecelakaan pesawat saat hendak mendarat di lapangan terbang Lolat, Kabupaten Yahukimo, Papua.

"Terkait mengapa pesawat itu terjadi kecelakaan, kami tidak berwenang mengatakan penyebab terjadi kecelakaan, kami masih menunggu hasil penyidikan dari KNKT," kata Djarot, seperti dilansir Cnnindonesia.

Dia mengatakan, pihaknya tidak berwenang untuk menyatakan penyebab kecelakaan pesawat karena KNKT yang berwenang untuk melakukan penyebab terjadinya kecelakaan pesawat.

Ia mengaku cuaca di kawasan itu memang sering kali berubah sehingga penerbangan hanya dilakukan pagi hari sebelum pukul 09.00 WIT namun saat insiden terjadi cuaca dilaporkan cerah.

"Jadi kita belum tahu faktor apa yang menyebabkan terjadinya kecelakaan, hingga kini kami masih menunggu penyidikan dari KNKT," ujarnya. (*)

Post Top Ad