Pecat Fahri Hamzah, PKS Ingin Masuk Kabinet? - MEDIA ONLINE

Hot

Sunday, April 3, 2016

Pecat Fahri Hamzah, PKS Ingin Masuk Kabinet?

Fahri Hamzah (ist)

MEDIA ONLINE -
Presiden PKS Sohibul Iman mengakui telah menandatangani surat pemecatan terhadap politikus PKS Fahri Hamzah dalam bentuk Surat Keputusan DPP PKS pada 1 April 2016.

"Tadi malam saya sudah meminta pihak sekretariat untuk segera mengirimkan kepada yang bersangkutan," ujar Sohibul dalam pesan singkatnya, Minggu (3/4/2016).

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memecat kadernya Fahri Hamzah berdasarkan surat keputusan Majelis Tahkim. Pemecatan Wakil Ketua DPR RI itu telah diputuskan pada 11 Maret lalu.
Banyak pihak memertanyakan kegigihan PKS memberhentikan kadernya itu, mengingat sejak lama santer isu pemecatan Fahri Hamzah.

"Ini Proyek siapa, kok Fahri dihabisi begitu sadis dari partainya. Padahal, Fahri itu sudah menjadi ikon demokrasi sehingga ruang parlemen dan publik terasa renyah dan tidak anyep dalam dinamika berbangsa dan bernegara," jelas pengamat politik, Muslim Arbi, di Jakarta, Minggu (3/4/2016).

Dia mengakui jika selama Fahri duduk di parlemen sering berbicara kritis, termasuk dianggap menohok penghuni Istana. Tapi kritikan itu justru mengawal perjalanan pemerintahan dan pekerjaan demokrasi yang sudah dianut dan digaungkan Indonesia.

"Lalu, suara-suara kritis Fahri itu diganjar dengan penggusuran paksa oleh partainya. Rasanya kok berlebihan. Karena hari ini Fahri itu di mata publik dan aktivis sudah menjadi ikon demokrasi," jelas Muslim.

Dia memertanyakan relevansi sikap kritis Fahri dengan pemecatan yang dialaminya sekarang. Patut diduga PKS sedang memburu tiket untuk masuk kabinet, karena adanya isu reshuffle Kabinet Kerja jilid dua.

"Tapi jika dilihat dari bocoran nama-nama rencana reshuffle jilid dua ada Sutrisno Bachir dari PAN dan Romy dari PPP, sepertinya PKS mau banting harga banderol dengan membuang Fahri. Ini tidak terlalu naif juga, tapi ya partai berbasis agama kok ya begitu sadis gusur kadernya yang sudah turut membesarkan partainya," beber Muslim.

Untuk itu, dia menganggap wajar jika publik memberi apresiasi terhadap Fahri Hamzah dengan menjadikan hashtag #KamiBersamamuFahriHamzah sebagai trending topic di akun Twitter.

"Hal ini mesti nya menjadi bahan evaluasi bagi Partainya, bahwa Fahri Hamzah punya kekuatan di hati, mata dan telinga publik. Dan PKS mestinya merevisi kembalikan putusannya agar tidak menjadi partai umat yang mendapat cibiran," tegas Muslim. (*)

Post Top Ad