Protes Pemadaman Listrik, Warga Lampung Gelar Aksi Seribu Lilin - MEDIA ONLINE

Hot

Friday, March 18, 2016

Protes Pemadaman Listrik, Warga Lampung Gelar Aksi Seribu Lilin

(foto: istimewa)

MEDIA ONLINE - Untuk memprotes pemadaman aliran listrik di Lampung yang masih terus berlangsung hingga saat ini, ribuan warga Kota Bandar Lampung berkumpul di pelataran Tugu Adipura pusat kota, menggelar aksi menyalakan 1.000 lilin, Kamis (17/3/2016).

Warga Bandar Lampung dari berbagai elemen dan profesi berkumpul di Tugu Adipura menyambut aksi 'Gerakan untuk Lampungku Terang Benderang' yang digagas kalangan aktivis dan profesional di daerah ini.

Mereka bersepakat mendorong adanya aksi bersama menuntut supaya listrik segera normal dan jangan ada lagi pemadaman secara bergilir, karena hanya menyusahkan masyarakat dan berdampak buruk bagi semua pihak.

Dalam selebaran yang disebarkan sebelumnya melalui media sosial dan sarana komunikasi lainnya, Gerakan untuk Lampungku Terang Benderang menyampaikan sejumlah hal terkait kondisi kelistrikan di Lampung.

Provinsi Lampung mengalami kekurangan daya listrik mencapai 130 MW, sedangkan Sumatera Selatan kelebihan 436 MW. PT PLN sejak 9 tahun yang lalu mulai membangun jalur interkoneksi untuk mengalirkan kelebihan daya listrik Sumatera Selatan ke Lampung. 

Namun pembangunan itu berhenti pada ruas Menggala-Seputih Banyak karena tidak diizinkan melintasi areal perkebunan salah satu perusahaan. Padahal hanya diperlukan 87 tower lagi untuk mengakhiri krisis listrik yang selama ini dialami Lampung.

Karena itu, penggagas acara aksi menyalakan 1.000 lilin mengajak bersama-sama berjuang menyampaikan sikap agar pemerintah, PLN, dan perusahaan pemilik lahan perkebunan itu segera melanjutkan pembangunan jalur transmisi interkoneksi Menggala-Seputih Banyak, sehingga mengakhiri kondisi mati lampu berkali-kali setiap hari yang telah bertahun-tahun dialami warga Lampung.

Selain aksi itu, belum lama ini juga disebarkan penandatanganan petisi yang mempertanyakan kinerja PT PLN Lampung dan sudah berjalan di kampus-kampus se-Lampung serta berbagai kalangan lainnya, seperti dilansir Beritasatu.

Pada Kamis siang, sejumlah aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Lampung juga menggelar aksi demo di depan kantor PT PLN Distribusi Lampung, di kawasan Rajabasa Bandar Lampung. Mereka memprotes pemadaman bergilir dan mempertanyakan kinerja manajemen PT PLN Lampung dalam mengatasi permasalahan defisit daya listrik di daera ini.

Sebelumnya, manajemen PT PLN Distribusi Lampung sudah menggelar pertemuan dengan kalangan wartawan, untuk menjelaskan kondisi kelistrikan di Lampung yang masih terus mengalami defisit daya listrik, dan diperkirakan baru akan dapat teratasi pada Juli 2017 mendatang. (*)

Post Top Ad