Terima Dubes RI, Menlu Vatikan: Gerakan LGBT Dosa - MEDIA ONLINE

Hot

Friday, February 26, 2016

Terima Dubes RI, Menlu Vatikan: Gerakan LGBT Dosa

Foto: Dokumentasi KBRI Vatikan

MEDIA ONLINE - Fenomena dari komunitas Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) di Indonesia ternyata juga menjadi perhatian negara sahabat. Salah satunya adalah Vatikan.

Saat menerima Duta Besar RI untuk Tahta Suci Vatikan Antonius Agus Sriyono, Menteri Luar Negeri (Menlu) Mgr. Paul Richard Galagher mengatakan bahwa Vatikan memandang LGBT dari dua sisi, yaitu orientasi seksual dan gerakan.

"Pertama, LGBT dilihat dari aspek orientasi seksual kita perlu menghargai hak-hak pribadi mereka sebagai manusia dan hal ini perlu diupayakan proses penyembuhan," kata Menlu Vatikan Mgr. Paul Richard Galagher di kantor Sekretariat Negara Vatikan, seperti dikutip dari rilis yang diterima dari KBRI Vatikan, Kamis (25/2/2016).

"Kedua, LGBT sebagai sebuah gerakan maka hal tersebut tentu bertentangan dengan ajaran gereja, di mana Gereja Katolik mengkategorikannya sebagai dosa," lanjutnya.

Dalam pertemuan ini Dubes Sriyono juga menegaskan sikap Pemerintah Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina. Menurut Sriyono, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Tahta Suci Vatikan sama-sama memiliki kebijakan two state solutions, seperti dilansir Detik.

"Dalam hal penyelesaiaan masalah kemerdekaan Palestina dimana Indonesia memiliki kebijakan dasar yang sama dengan Takhta Suci Vatikan, yakni two state solutions," ucap Dubes Sriyono.

Pertemuan yang berlangsung selama 45 menit ini dilakukan setelah Dubes Sriyono tiba di Roma, Italia untuk memulai tugasnya sebagai Dubes RI untuk Tahta Suci Vatikan. Antonius Agus Sriyono dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 13 Januari 2016 bersama 13 dubes lainnya. (*)

Post Top Ad