Sebanyak 36.995 Orang Lanjut Usia Terlantar di Lampung - MEDIA ONLINE

Hot

Tuesday, June 9, 2015

Sebanyak 36.995 Orang Lanjut Usia Terlantar di Lampung

ilustrasi

LAMPUNG - Dinas Sosial Provinsi Lampung menyebutkan sebanyak 36.995 orang lanjut usia di daerah itu terlantar. Dari jumlah tersebut, terbanyak di Lampung Selatan 11.633 jiwa dan Lampung Tengah 6.852 orang.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Satria Alam, pada Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) di UPTD PSLU Tresna Werdha Natar, Lampung Selatan, Selasa (9/6/2015).

"Pemerintah Provinsi Lampung melalui program pelayanan sosial lansia terlantar melakukan berbagai upaya, antara lain program perawatan dan pendampingan di rumah (home care) untuk 100 orang di Kabupaten Lampung Selatan, Pringsewu dan Pesawaran," jelasnya

Menurut Satria, Indonesia saat ini termasuk lima besar negara yang berpenduduk lanjut usia terbanyak di dunia, yang tentunya memiliki konsekuensi terhadap besarnya kebutuhan akan pelayanan dan perlindungan sosial lanjut usia.

Selain itu dalam era globalisasi, dengan mobilitas penduduk semakin tinggi dan berimplikasi terhadap pola hidup dan kehidupan masyarakat membuat keberadaan lanjut usia sering dianggap beban dalam keluarga, sehingga kurang mendapat perhatian bahkan kadang kala terabaikan.

"Karena itu, Pemprov Lampung membuat program salah satunnya pelayanan sosial lansia," jelasnya.

Sementara, Asisten Bidang Kesra Sekprov Lampung Ellya Muchtar, mengatakan bahwa menurut PBB pada dekade tahun 2005 sampai dengan tahun 2025 penduduk lanjut usia di dunia akan meningkat hingga 77,37 persen, sedangkan peningkatan usia produktif hanya mencapai 20,95 persen.

Hal itu, lanjutnya, disebabkan karena beberapa hal antara lain dengan meningkatnya angka usia harapan hidup penduduk Indonesia, maka laju pertumbuhan penduduk lansia Indonesia akan tumbuh dengan cepat, seperti dilansir Rimanews.

"Pada 1970 jumlah penduduk lanjut usia baru sekitar 5,3 juta jiwa, sedangkan tahun 2010 sudah mencapai 18,04 juta jiwa," jelas Ellya Muchtar.

Artinya, selama empat dekade terjadi peningkatan empat kali lipat jumlah penduduk lansia. Badan kesehatan dunia WHO memproyeksikan bahwa penduduk lansia di Indonesia pada tahun 2020 mendatang akan mencapai angka 11,34 persen atau tercatat 28,8 juta orang, balitanya tinggal 6,9 persen yang menjadikan Indonesia memiliki jumlah penduduk lansia terbesar di dunia.

Pemerintah Provinsi Lampung, lanjutnya, mempunyai komitmen yang tinggi terhadap pelayanan sosial lanjut usia.

Berbagai program telah dilakukan diantaranya dengan asistensi sosial lanjut usia terlantar (ASLUT), bantuan sosial bagi lasia melalui lembaga kesejahteraan sosial, uji coba layanan pelayanan dan perawatan khusus lansia (nursing care), dan bedah rumah lansia, serta dukungan keluarga (family support).

Permasalahan yang dihadapi serta harus menjadi perhatian diantaranya kondisi kesehatan dengan akses pelayanan yang sebagian besar belum santuni lansia, terbatasnya peluang untuk berpatisipasi dalam kegiatan pembangunan, jaminan sosial hari tua yang belum pasti serta lingkungan yang belum ramah bagi lansia.

"Sebagai pelaksana pembangunan kesejahteraan sosial, saya merasakan peran para lansia tetap penting dalam pembangunan kesejahteraan sosial. Para lansia adalah tokoh yang dapat berfungsi sebagai pemelihara nilai dan norma sosial serta penjaga rambu-rambu sosial," kata Ellya Muchtar. (*)

Post Top Ad