 |
| ilustrasi |
LAMPUNG UTARA - Tragis. Seorang siswi SMP di Kotabumi, Lampung Utara, berinisial Ni (15) menjadi korban pencabulan beberapa pria. Ironisnya, anak baru gede (ABG) ini dipaksa melayani nafsu tiga pria hanya dalam satu malam. Tidak terima, dengan didampingi pengurus Lembaga Sosial Kelompok Perempuan Lampung (Kepal) Cabang Lampung Utara, Siti Nursia, korban lalu melapor ke Polres Lampung Utara, Minggu (10/5/2015).
Dari penuturannya, peristiwa pencabulan ini berawal setelah korban berkenalan dengan seorang pemuda berinisal ES (20), warga Kecamatan Abung Pekurun. Lalu ES mengajak korban bertemu di dekat SD 2 Kotabumi Tengah, Kamis (7/5/2015) pukul 21.00, dengan dalih ingin membicarakan sesuatu.
Ketika bertemu korban, ES ternyata mengajak temannya, RI (20). Keduanya datang dengan mengendarai mobil Avanza. Tanpa menaruh curiga, akhirnya korban dibawa oleh kedua pemuda tersebut di lokasi rekreasi bendungan Way Rarem, seperti dilansir Lampost.
Di lokasi tersebut korban dipaksa berhubungan intim oleh RI di dekat jembatan bendungan bersebut. Sementara ES menunggu di dalam mobil tanpa melakukan apa-apa. Setelah mencabuli korban, RI dan ES membawa Ni ke rumah kosong di daerah Kecamatan Selagai Lingga, Lampung Tengah.
“Tiba di rumah kosong saya dikenalkan pada dua laki-laki yang usianya sekitar 40 tahun. Kemudian dua laki-laki itu berbuat tidak senonoh dengan meremas payudara saya,” tutur korban.
Siti mengaku telah menyiapkan lembaga bantuan hukum dalam kasus pencabulan yang menimpa Ni. Pihaknya meminta aparat kepolisian dapat mengusut tuntas kasus kekerasan seksual kepada anak di bawah umur. (*)
