 |
| Dwie Aroem Hadiatie (berhijab putih). | ist |
PRINGSEWU – Anggota DPR RI dari Komisi VI Dwie Aroem Hadiatie, S.I.Kom didampingi Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Pringsewu, Anton Subagyo, menyerahkan bantuan handtractor kepada kelompok tani 'Ngudi Rahayu' di Pekon Mataram, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, Senin (11/5/2015).
Acara tersebut digelar di halaman rumah salah satu anggota Kelompok Tani 'Ngudi Rahayu' dan dihadiri sekitar 50 orang yang terdiri dari anggota kelompok tani dan keluarganya.
Dalam kesempatan tersebut, Aroem mengaku senang dapat bertemu anggota kelompok tani 'Ngudi Rahayu' yang merupakan salah satu basis konstituen Partai Golkar di Lampung. Aroem menjelaskan bahwa bantuan diberikan untuk mendukung kelompok tani yang belum mendapat bantuan selama dua tahun terakhir.
“Bantuan ini diberikan untuk mendukung kelompok tani agar dapat meningkatkan produksi dan mendorong peningkatan kesejahteraan dari anggota Kelompok Tani Ngudi Rahayu,” ujar Aroem, legislator wanita asal Lampung itu.
Aroem juga menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan kepada Kelompok Tani Ngudi Rahayu tersebut, adalah sebagian dari bantuan handtractor yang disalurkan kepada beberapa kelompok tani di wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) Lampung 1 tahap ini.
“Dalam tahap ini ada lima kelompok tani yang diarahkan untuk mendapat bantuan dan tersebar di empat kabupaten/kota, salah satunya Kelompok Tani Ngudi Rahayu di Kabupaten Pringsewu ini,” jelasnya.
Sementara, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Pringsewu, Anton Subagyo menyampaikan bahwa pemberian handtractor ini merupakan bukti dari peran anggota dewan, terutama Fraksi Partai Golkar kepada masyarakat.
“Ini adalah bukti nyata bahwa kami juga berbuat dan tidak hanya obral janji belaka. Untuk ke depannya segala aspirasi mohon disampaikan agar dapat ditindaklanjuti untuk kepentingan masyarakat,” imbaunya.
Ketua Kelompok Tani Ngudi Rahayu, Ngatiman dalam sambutannya mengapresiasi pemberian handtractor oleh Aroem.
“Saya sebagai perwakilan Kelompok Tani Ngudi Rahayu berterimakasih atas bantuan yang diberikan. Semoga bantuan Ibu Aroem dapat dimanfaatkan dengan baik oleh anggota kami, yang keseluruhannya berjumlah sekitar 30 orang.” ujarnya.
Ngatiman juga menjelaskan bahwa pembinaan dan Sumber Daya Manusia (SDM) di Pekon Mataram, khususnya di Kelompok Tani 'Ngudi Rahayu' masih minim, sehingga dibutuhkan adanya dukungan berupa bimbingan teknis.
Menanggapi berbagai keluhan dari anggota kelompok tani 'Ngudi Rahayu', Aroem menegaskan bahwa untuk ke depannya keluhan-keluhan tersebut akan didorong, untuk diupayakan oleh pembuat kebijakan yang terkait, baik Pemerintah Daerah maupun Kementerian Pertanian.
“Semua keluhan yang disampaikan Insya Allah akan disampaikan kepada pihak terkait dan ke depannya akan diusahakan agar kelompok-kelompok tani yang lain, juga mendapatkan bantuan yang dibutuhkan, seperti handtractor maupun pompa air,” tutur Aroem. (rls/ruslan)
