LAMPUNG - Kematian Selvina Amelia Agustina (20) mahasiswi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran, Yogyakarta, yang tewas usai melahirkan di kamar kosnya di Puri Christi 4 di Seturan, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Rabu (29/4/2015) diduga akibat terlalu banyak mengeluarkan darah setelah melahirkan, sedangkan Selvina sepertinya mengidap anemia (kekurangan darah).
Hal itu dapat dianalisa dari komentar seorang teman di akun facebook mahasiswi asal Lampung Barat itu dengan nama Selvina Amelia, kuliah di Jurusan Akuntansi, UPN Yogyakarta dengan identitas sekolah asal yakni SMP N 1 Way Tenong dan SMA N 13 Bandar Lampung.
Akun facebook dengan nama Firda Sari Patih Afifah mengirim pertanyaan ke timeline profil facebook Selvina hampir setahun lalu, tepatnya 16 Juli 2014.
"Pi, darah lo apa ? Tolong sih pi cariin darah A , bbm lo gk akti ?," tulis Firda.
"drah gua bkan A, lgian mana bisa gua donor yg ada gua msuk rmah skit :D knapa lgi kurang da. nnti deh gua tnya tmen gua. iya nnti siang gua aktifin," balas Selvina.
"olaha iyaa gua lupa hohoh," timpal Firda.
Dari komentar di atas diduga kondisi tensi darah Selvina rendah atau mungkin dia mengidap anemia. Di akun facebooknya pun nampaknya Selvina tidak aktif lagi. Terbukti saat ulang tahunnya dalam akun facebook yang memiliki 1.987 teman dan diikuti 497 orang tersebut, dan tertulis Selvina lahir pada 12 Oktober 1995, sembilan temannya yang mengucapkan ulang tahun tepat pada tanggal kelahirannya tahun 2014 lalu, tidak satu pun yang dibalas.
Hanya satu teman yang menulis dua hari sebelumnya yang mendapat tanggapan Selvina. Setelah itu, tak ada aktifitas di akun facebook tersebut. Timeline profil Selvina terlihat baru 'aktif' ketika dikomentari teman-temannya pada saat dirinya dikabarkan meninggal dunia, dengan mengalirnya ucapan duka cita pada Rabu malam.
Pada unggahan foto tertanggal 28 Mei 2014 yang dijadikan foto profil, terlihat seorang remaja berfoto sambil memeluk boneka Mickey Mouse. Ia berpose diatas kasur sambil memeluk boneka tersebut. Jika dibandingkan, maka boneka yang dipeluk itu identik dengan yang ditemukan di kamar kosnya. Di TKP, boneka berkelir hitam-putih-merah ini tergeletak diatas kasur sementara jasad Selvina berada di lantai. (desi)
