Kanit Reskrim Polsek Pringsewu Ipda Rukmanizar mengamati sumur tempat Sirah bunuh diri, Kamis (16/4/2015) pagi. (tribunlampung) |
PRINGSEWU - Warga di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, gempar. Itu karena Sirah binti Abdullah (70) yang diduga mengalami depresi, nekat menceburkan dirinya ke dalam sumur di belakang rumah anaknya, Alianto (45), warga RT1/RW 2 Pekon Podosari, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu. Ia pun tewas dan didapati jasadnya mengapung di sumur sedalam lima meter. Petugas kepolisian langsung datang ke tempat kejadian perkara (TKP) setelah mendapat informasi.
Kepala Pekon Podosari, Rasmin, mengatakan, jenazah telah diangkat dari sumur sekitar 30 menit kemudian. Menurut informasi, Sirah sebelumnya sudah berulang kali melakukan percobaan bunuh diri. Hingga akhirnya wanita tua itu bunuh diri saat berada di rumah anaknya Alianto pada Kamis (16/4/2015) pagi tadi.
Kepada petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Pringsewu, Alianto menuturkan, pada pukul 03.00 WIB, Kamis, ibunya, Sirah, terbangun dan meminta makan. Setelah makan, Sirah kembali tidur dengan Alianto di sampingnya. Posisinya saat itu Alianto memeluk ibunya untuk menjaga perempuan renta itu, karena sudah sekitar tiga kali Sirah mencoba bunuh diri. Namun saat itu Alianto tidur terlalu lelap dan baru terjaga setelah istrinya, Fatimah membangunkan.
"Istrinya (Fatimah) ngeliat, kok (Sirah) tidak ada lagi di samping suaminya. Kemudian dibangunin-lah suaminya," jelas Kepala Kepolisian Sektor Pringsewu, Komisaris Suparman, saat ditemui di rumah duka, seperti dilansir Tribunlampung.
Selain itu, lanjut dia, Fatimah melihat pintu bagian belakang rumah sudah terbuka. Lantas, Alianto pun mencari-cari Sirah hingga ke halaman belakang rumah dan sempat menengok ke bagian dalam sumur, tapi saat itu tidak ada. Sekira pukul 05.30 WIB, Alianto kembali melihat ke dalam sumur dan mendapati jasad ibunya sudah terapung di dalam sumur sedalam lima meter tersebut.
Kepolisian Sektor Pringsewu memastikan bahwa Sirah murni tewas karena bunuh diri. Selain karena keluarga menginformasikan sudah berulang kali mencoba bunuh diri, tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan dalam tubuhnya.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan, murni bunuh diri," jelas Suparman. (*)