Richard Joost Lino |
JAKARTA - Sejumlah massa yang yang tergabung dalam Barisan Rakyat Anti Korupsi dan Kriminalisasi (BARAKK) menggelar aksi di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis (12/3/2015). Mereka menuntut agar KPK segera menuntaskan kasus dugaan korupsi Pelindo II yang disinyalir merugikan keuangan negara yang nilainya cukup besar.
Menurut Koordinator Lapangan BARAKK, Hans Suta Widhya, penuntasan dugaan kasus korupsi di BUMN itu sangat penting dilakukan. Hal itu bertujuan untuk memulihkan semangat KPK agar potensi kerugian negara dapat diminimalisasi dan uang negara dapat diselamatkan.
"Kami memberikan dorongan moral dan spiritual kepada KPK untuk menuntaskan kasus korupsi di Pelindo II," kata Hans. Dia menuturkan, permasalahan dugaan korupsi yang membelit PT Pelindo II antara lain terkait tukar guling pembangunan Dermaga Kubangsari, Cilegon, Banten.
"Seharusnya KPK melakukan update atas kasus-kasus yang ada di Pelindo II ini dan progressnya seperti apa. Memang sudah dilakukan pemanggilan-pemanggilan terhadap saksi-saksi, termasuk Direktur Utama Pelindo II Richard Joost Lino, tetapi hasilnya seperti apa, belum ada kelanjutannya," ujar Hans, seperti dilansir Skalanews.
Hans juga heran dengan banyaknya masalah yang menjadi perbincangan di Pelindo II, misalnya kasus penggunaan tenaga ahli dan konsultan yang dianggap tidak sesuai prosedur, megaproyek Kalibaru, pemilihan perusahaan bongkar muat di Tanjung Priok, serta berkaitan dengan perpanjangan kontrak perjanjian Jakarta International Container Terminal (JICT). (*)