WAY KANAN - 'Bejuluk Beadok' (Bernama dan Bergelar) merupakan salah satu dari lima falsafah Lampung, yang setiap tahun dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Way Kanan, yang berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Selatan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Way Kanan terus berupaya melestarikan budaya Lampung, khususnya kebudayaan di kabupaten tersebut.
"Untuk itu, dalam menyongsong hari ulang tahun Kabupaten Way Kanan ke-6 pada 27 April 2015 mendatang, Pemkab Way Kanan akan menggelar 'Begawi Adat', untuk memberikan gelar kepada pejabat di luar suku Lampung," ujar Bupati Way Kanan Bustami Zainudin, di hadapan ratusan peserta rapat koordinasi pemerintah daerah dengan Forkompimda di gedung serba guna (GSG) Blambangan Umpu, Kamis (5/3/2015).
Dengan diberikannya Adok (Gelar) bagi pejabat di luar suku Lampung, lanjut bupati, akan lebih mempererat tali persaudaraan dalam kebersamaan untuk melanjutkan pembangunan di Kabupaten Way Kanan.
“Begawi adat selain upaya mempertahankan budaya Lampung, juga mengajak saudara-saudara kita non Lampung untuk mencintai Bumi Lampung, sebagai implementasi 'Dimana bumi di pijak disitu langit di junjung',” jelas Bustami yang juga ketua Dewan Pembina Majelis Pertimbangan Adat Lampung Kabupaten Way Kanan, seperti dilansir dari laman RRI.
Rapat Koordinasi tersebut juga dihadiri langsung Kapolres AKBP Harseno,S.Ik, Dandim 0427 Letkol Edy Prayitno.S.Pd, Kepala Kantor Kementerian Agama Drs Bukri dan Wakil Bupati Way Kanan Raden Nasution Husin serta Para pejabat dilingkungan Pemerintah Kabupaten Way Kanan. (*)
