LAMPUNG TENGAH - Pemerintah telah menyelesaikan konstruksi jembatan darurat (bailey) untuk mengatasi putusnya Jembatan Palis, Lempuyang Bandar, Way Pengubuan, Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Saat ini jembatan darurat tersebut sudah dapat dilalui kendaraan.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional III Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Tasripin Sartiyono, mengatakan proses konstruksi jembatan tersebut dapat diselesaikan sesuai target.
"Sejak pertengahan Februari kemarin jembatan daruratnya sudah dapat digunakan. Sekarang sedang usulkan pendanaan untuk jembatan duplikasinya," kata Tasripin, Senin (23/2/2015).
Untuk menyelesaikan konstruksi jembatan darurat, imbuhnya, pemerintah telah mengeluarkan dana Rp1 miliar. Menurutnya, meskipun sudah bisa beroperasi, tetapi kendaraan berat masih dilarang melintas.
"Kendaraan berat dapat melintasi jalur melalui lintas tengah dan timur, dengan lintas jalur penghubung Tegineneng-Metro-Sukadana," ujarnya, seperti dilansir Bisnis.
Sebagai upaya untuk memulihkan jalur lalu lintas distribusi logistik di Bandar Lampung, pihaknya telah mengusulkan pendanaan untuk pembangunan jembatan duplikasi Way Lempuyang yang sempat patah pada akhir Januari lalu.
Dia menjelaskan, kebutuhan dana untuk membangun jembatan duplikasi diperkirakan mencapai Rp12 miliar dan ditargetkan proses konstruksinya bisa diselesaikan pada tahun ini.
Seperti diketahui, Jembatan Lempuyang, Lampung Tengah, sempat patah setelah dilintasi kendaraan dengan muatan atau tonase berlebih. Kerusakan jembatan tersebut menyebabkan proses distribusi logistik menjadi terhambat. (*)