Awal Tahun, Rupiah Melemah 132 Poin ke Rp 12.519 - MEDIA ONLINE

Hot

Friday, January 2, 2015

Awal Tahun, Rupiah Melemah 132 Poin ke Rp 12.519


JAKARTA -
Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat sore (2/1/2014), bergerak melemah sebesar 132 poin menjadi Rp12.519 dibandingkan posisi sebelumnya Rp12.387 per dolar AS.

"Sentimen eksternal kembali mendorong mata uang dolar AS menguat di pasar global sehingga berimbas ke pelemahan rupiah," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta.

Penguatan dolar AS disebabkan oleh perbedaan outlook kebijakan Bank Sentral AS (the Fed) dengan bank sentral negara maju lainnya dimana kebijakan the Fed lebih ke arah pengetatan sementara bank sentral negara maju lainnya masih fokus dengan pelonggaran moneter.

Kondisi itu disebutnya akan membuat pelaku pasar cenderung memilih dolar AS daripada mata uang lainnya, karena Federal Reserve sedang berada di jalur untuk menaikan suku bunga pada tahun ini.

"Di sisi lain, akan dirilisnya laporan manufaktur AS yang diekspektasikan meningkatkan menambah kuatnya spekulasi Federal Reserve untuk menaikan suku bunga," kata Ariston, seperti dilansir skalanews.com.

Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, mengatakan data-data makro ekonomi Indonesia yang masih di bawah ekspektasi menjadi salah satu sentimen negatif bagi mata uang rupiah.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Desember 2014 mencapai 2,46 persen, karena terkena imbas kenaikan harga premium dan solar bersubsidi pada November lalu. Sementara tingkat inflasi nasional pada 2014 mencapai 8,36 persen, atau sedikit lebih rendah dari laju inflasi pada 2013 sebesar 8,38 persen.

"Inflasi Desember 2014 sedikit di atas ekspektasi, diharapkan inflasi ke depannya lebih stabil," kata Reza.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Jumat (2/1) ini tercatat mata uang rupiah bergerak melemah menjadi Rp12.474 dibandingkan hari sebelumnya, Selasa (30/12) di posisi Rp12.440 per dolar AS. (*)

Post Top Ad