MOSKWA – Ilmuwan Moscow State University (MSU) berencana mengumpulkan semua sample organisme makhluk hidup, yang telah punah, maupun menghilang dari Bumi. Mereka ingin menyimpannya dalam sebuah museum yang disebut dengan Bank Cryogenic Biomaterial pertama di dunia.
Proyek ‘Bahtera Nuh’, begitu mereka menyebutnya, sengaja dibuat untuk tujuan medis dan penelitian. Menurut kepala MSU, Viktor Sadovnichy, universitas mereka dipilih untuk menggarap hajat itu melalui dana hibah dari Russian Science Foundation.
“Bahtera Nuh ini adalah sebuah bank data yang akan menyimpan setiap bentuk kehidupan di Bumi. Termasuk spesies yang punah, hilang, juga mereka yang masih hidup dan sehat,” ucap Sadovnichy, seperti dikutip Sputniknews dan dilansir okezone.com, Jumat (26/12/2014).
Sadovnichy juga menyatakan telah menggelontorkan dana sekira USD19 juta yang telah dialokasikan untuk merampungkan tahap pertama pembangunan.
“Bank data ini juga akan memungkinkan untuk menyimpan kriogenik (tabung pendingin) sebagai bagian dari sel materi untuk reproduksi selanjutnya. Nantinya akan dibentuk sebuah sistem informasi, sehingga tidak semua spesies harus disimpan dalam tabung pendingin tersebut,” tambahnya.
Dia juga menambahkan, sedang merencanakan untuk membuat sistem yang dapat menghubungkan bank data dengan tempat penyimpanan lain di Rusia maupun di luar negeri.
Menurut Sadovnichy Jika proyek ini berhasil, akan menjadi sebuah terobosan baru dalam sejarah. Menurutnya, Rusia akan dikenal sebagai negara yang pertama di dunia yang menciptakan Bahtera Nabi Nuh.
Lebih lanjut Sadovnichy menjelaskan, beberapa museum antropologi, herbarium, dan museum zoologi serta kebun raya di Rusia akan menjadi dasar dan pijakan untuk membangun bank data Bahtera Nabi Nuh ini. (*)
