 |
| Seorang anggota DPRD Lampumng Utara, Guntur Laksana marah lalu membalikkan meja. (ist) |
LAMPUNG UTARA – Suasana rapat pengesahan APBD Lampung Utara di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Utara, Sabtu (27/12/2014) diwarnai keributan. Hal itu dipicu tidak kuorumnya anggota dewan, karena ada sebagian yang tidak hadir.
Rapat Paripurna dalam rangka pengesahan APBD Kabupaten Lampung Utara Tahun 2015 yang digelar ini berlangsung relatif sepi. Banyak anggota dewan tidak hadir, sehingga banyak kursi terlihat kosong. Hal ini menyebabkan rapat pengesahan rusuh, seperti dilansir viva.co.id.
Rapat itu dipimpin oleh Arnol Alam selaku wakil ketua 3 dan hanya dihadiri 25 dari 45 anggota DPRD yang ada. Setelah sempat diskors beberapa kali, namun anggota rapat masih tak kunjung juga kuorum.
Hal ini memicu kemarahan beberapa anggota dewan. Salah satunya, Guntur Laksana yang marah lalu membalikkan meja dan meminta pimpinan sidang tetap mengesahkan APBD guna kepentingan rakyat.
Setelah mendapat persetujuan dari 25 anggota DPRD yang hadir, akhirnya APBD Lampung Utara Tahun 2015 tetap disahkan. Rapat ini dihadiri langsung Bupati Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara, Forkopimda, dan tokoh masyarakat setempat. (*)
Setelah mendapat persetujuan dari 25 anggota DPRD yang hadir, akhirnya APBD Lampung Utara Tahun 2015 tetap disahkan. Rapat ini dihadiri langsung Bupati Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara, Forkopimda, dan tokoh masyarakat setempat. (*)
