 |
| M Ridho Ficardo |
LAMPUNG - Pemerintah Provinsi (Pemrov) Lampung mendorong peningkatan status jalan provinsi menjadi jalan nasional, pada sejumlah ruas jalan di daerah itu. Peningkatan status beberapa ruas jalan tersebut telah diusulkan Gubernur Lampung M Ridho Ficardo ke pemerintah pusat.
"Adapun uas jalan yang disusulkan peningkatannya antara lain di ruas Gayam–Ketapang sepanjang 13,89 kilometer, berfungsi sebagai penghubung lintas timur dan tengah. Selain itu juga untuk mengantisipasi kepadatan di jalur tengah maupun timur serta mendukung peningkatan akses ke terminal agribisnis dan rencana pengembangan kawasan industri Ketapang," ujarnya, Selasa (30/12/2014).
Kemudian, lanjut Ridho, jalur Simpang Pugung–Sribawono sepanjang 58,50 kilometer, yang berfungsi sebagai ‘feeder’ antara lintas tengah dan lintas timur, serta akses jalan menuju Kawasan Industri Terpadu Lampung (Kail).
Selanjutnya, ruas jalan Simpang Tugu Raden Inten–Kurungan Nyawa (5,96 km) berfungsi sebagai penghubung antara lintas tengah dan lintas barat. Lalu, ruas Simpang Pematang–Wiralaga sepanjang 45 kilometer, berfungsi sebagai akses menuju KTM dan kawasan industri strategis ekonomi.
"Berikutnya, ruas Simpang Penawar–Rawajitu sepanjang 61,06 kilometer berfungsi sebagai akses menuju KTM dan kawasan strategi ekonomi dan ruas Simpang Empat–Simpang Tulung Randu sepanjang 156,25 kilometer, berfungsi sebagai penghubung antara lintas tengah dan lintas timur dan kawasan strategi ekonomi," jelas gubernur.
Selain itu, lanjut orang nomor satu di Lampung tersebut, ruas Lingkar Tengah Bandarjaya (16,30km) sebagai solusi menghindari kemacetan di jalur tengah. Kemudian ruas jalan Simpang Gunung Sugih–SP Randu (42,10km) berfungsi sebagai penghubung lintas tengah dan lintas timur, seperti dilansir otentiklampung.com.
"Pemprov Lampung juga mendorong percepatan pembangunan jalan Tol Trans Sumatera. Dalam kunjungannya ke Lampung Bapak Presiden telah mengamanatkan untuk pembangunan Tol Sumatera dimulai dari Lampung pada awal tahun 2015,” ungkap Ridho. (*)
Selain itu, lanjut orang nomor satu di Lampung tersebut, ruas Lingkar Tengah Bandarjaya (16,30km) sebagai solusi menghindari kemacetan di jalur tengah. Kemudian ruas jalan Simpang Gunung Sugih–SP Randu (42,10km) berfungsi sebagai penghubung lintas tengah dan lintas timur, seperti dilansir otentiklampung.com.
"Pemprov Lampung juga mendorong percepatan pembangunan jalan Tol Trans Sumatera. Dalam kunjungannya ke Lampung Bapak Presiden telah mengamanatkan untuk pembangunan Tol Sumatera dimulai dari Lampung pada awal tahun 2015,” ungkap Ridho. (*)
