 |
| Arinal Djunaidi |
LAMPUNG - Pemerintah Provinsi Lampung memberikan bantuan senilai Rp3,8 miliar lebih kepada guru ngaji, marbot (penjaga masjid/musholla) dan Petugas Pencatat Nikah/PPN, Senin siang (29/12/2014). Jumlah tersebut diberikan kepada 588 marbot, 1516 guru ngaji, dan 2144 pejabat pembuat akta nikah/PPN dari 15 kabupaten/kota.
Selain dihadiri oleh penerima bantuan, acara yang berlangsung di Balai Keratun, Kompleks Perkantoran Pemprov Lampung itu juga dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Arinal Junaidi.
Dalam pemberian bantuan tersebut, masing-masing penerima yang terdiri dari marbot dan guru ngaji itu mendapatkan bantuan masing-masing sebesar Rp1 juta. Sementara untuk Imam masjid dan PPN mendapatkan insentif sebesar 800 ribu rupiah.
Dalam kesempatan tersebut Sekda Provinsi Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, bantuan tersebut merupakan salah satu wujud perhatian pemprov terhadap para guru ngaji, PPN, Imam masjid, dan Marbot.
"Ini merupakan salah satu wujud perhatian Pemprov Lampung kepada para marbot, imam masjid maupun guru ngaji dan PPN. Jangan lihat nilainya, tapi inilah bentuk perhatian pemerintah," ujar Arinal, seperti dilansir rri.co.id.
Untuk itu, sekdaprov berharap para guru ngaji dapat senantiasa mengajarkan ajaran agama kepada generasi muda, mengingat akhir-akhir ini disinyalir adanya kemerosotan moral generasi muda. Arinal juga berharap kepada penerima bantuan agar dapat memanfaatkan bantuan dengan sebaik-baiknya. (*)
Dalam pemberian bantuan tersebut, masing-masing penerima yang terdiri dari marbot dan guru ngaji itu mendapatkan bantuan masing-masing sebesar Rp1 juta. Sementara untuk Imam masjid dan PPN mendapatkan insentif sebesar 800 ribu rupiah.
Dalam kesempatan tersebut Sekda Provinsi Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, bantuan tersebut merupakan salah satu wujud perhatian pemprov terhadap para guru ngaji, PPN, Imam masjid, dan Marbot.
"Ini merupakan salah satu wujud perhatian Pemprov Lampung kepada para marbot, imam masjid maupun guru ngaji dan PPN. Jangan lihat nilainya, tapi inilah bentuk perhatian pemerintah," ujar Arinal, seperti dilansir rri.co.id.
Untuk itu, sekdaprov berharap para guru ngaji dapat senantiasa mengajarkan ajaran agama kepada generasi muda, mengingat akhir-akhir ini disinyalir adanya kemerosotan moral generasi muda. Arinal juga berharap kepada penerima bantuan agar dapat memanfaatkan bantuan dengan sebaik-baiknya. (*)
