Penelitian dan Pemugaran Gunung Padang Harus Berbarengan - MEDIA ONLINE

Hot

Thursday, May 1, 2014

Penelitian dan Pemugaran Gunung Padang Harus Berbarengan

Gunung Padang


JAKARTA - Penelitian situs Gunung Padang di wilayah Cianjur, Jawa Barat, tidak dapat berlanjut jika pemugaran tidak berjalan, dan karena itu keduanya harus dilakukan berbarengan.

"Karena selanjutnya eskavasi harus intensif, komprehensif dan itu harus dibarengkan dgn pemugaran atau prapemugaran. Kalau tidak penelitian bisa berhenti," kata peneliti geologi dari Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Danny Hilman Natawidjaya kepada Antara usai diskusi CIDES Pemugaran Gunung Padang untuk Masa Depan Indonesia di Jakarta, Rabu (30/4/2014).

Karena menurut dia, jika penelitian tidak dibarengi pemugaran bisa merusak situs. Dengan pemugaran dibarengkan dengan penelitian tentu persiapannya akan lebih baik, dan segala sesuatunya diarahkan untuk restorasi sehingga tidak merusak situs.

Selain itu, katanya, pemugaran pun dapat dilakukan dengan hasil lebih baik jika sudah diketahui dalam situs atau di bawah situs.

Ketua Tim Terpadu Riset Mandiri Situs Gunung Padang Ali Akbar mengatakan penelitian dilakukan dengan pemugaran tidak akan mendatangkan masalah karena hampir semua candi hal itu dilakukan.

"Di semua candi itu yang terjadi. Candi kecil saja dipugar, apalagi besar seperti ini," ujar dia, seperti dilansir iyaa.com.

Ia menyarankan penelitian berjalan bersamaan dengan pemugaran karena jika harus menunggu penelitian situs yang berada di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tersebut tentu akan lama.

Saat ditanya berapa dana yang dibutuhkan untuk memugar situs, ia tidak dapat memperkirakannya. Namun dana yang dikeluarkan akan jauh lebih besar dari dana pemugaran Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, yang mencapai 25 juta dolar AS.

Peneliti TTRM Gunung Padang memperkirakan ukuran situs tersebut 10 kali lebih besar dari Candi Borobudur. Sedangkan dari segi usia, berdasarkan uji karbon dari laboratorium BATAN dan Beta Analytic USA diketahui angka tahun sampel karbon di dekat permukaan teras Gunung Padang menghasilkan angka 3025 tahun lalu, 3630 tahun lalu, dan 2500 tahun lalu.

Sedangkan karbon yang diambil dari tanah yang mengisi antarbatu kolom di lapisan tiga menghasilkan umur 16.865 tahun lalu sampai 28.310 tahun lalu. (*)

Post Top Ad