 |
| Crane baru di Pelabuhan Panjang |
BANDARLAMPUNG – Arus bongkar muat peti kemas PT (Persero) Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II cabang Panjang mengalami peningkatan sekitar tiga persen sejak 10 tahun terakhir. Dan kopi masih menjadi komoditas ekspor terbesar.
Berdasarkan data yang diperoleh dari PT Pelindo II Cabang Panjang, jumlah bongkar sejak Januari hingga September 2012 sebanyak 32,239 box atau 374,186 ton. Sementara untuk muat sebanyak 32,346 box atau 607,768 ton. Aktifitas bongkar terbanyak berada di bulan Juli yakni 4,543 box atau 51,174 ton. Sementara aktifitas bongkar terendah pada bulan April yaitu 2,382 box atau 37,379 ton.
Sedangkan untuk aktifitas muat terbanyak pada bulan September yakni sebanyak 5,196 box atau 100,605 ton. Aktifitas muat terendah di tahun 2012 terjadi pada bulan April yaitu sebanyak 2,853 box atau 51,664 ton.
Supervisi Perencanaan Operasi Kapal dan Lapangan PT Pelindo II cabang Panjang Trimuryanto menjelaskan, per pekan sebanyak lima trip (perjalanan) kapal yang berlangsung di Terminal Bongkar Muat Pelindo. ’’Dari lima trip kapal itu, sebanyak 150 box yang diangkut,’’ jelasnya saat ditemui Lampung NewsPaper di ruanganya, Rabu (17/10).
Ditanyakan komoditas muatan ekspor terbesar dari Provinsi Lampung, Trimuryanto mengatakan komoditas ekspor terbesar saat ini masih kopi dan nanas. Karena Provinsi Lampung ini daerah agrobisnis, masih pada hasil perkebunan yakni kopi dan nanas,” terangnya.
’’Negara tujuan Ekspor untuk kopi itu terbesar untuk 2012 ini negara Amerika Serikat sebanyak 237 box. Kalau Negara German sebanyak 53 box,’’ katanya.
Sebenarnya, lanjut dia, muatan ekspor dari sektor agrobisnis ini banyak. Namun sayangnya, masih banyak perusahaan yang memanfaatkan pengangkutan konvensional yakni darat. ’’Seperti Gunung Madu (GM) plantation kebanyakan pengangkutannya via darat menuju Bakauheni. Bukan peti kemas,’’ beber dia.
Untuk besaran jumlah box yang ditarget PT Pelindo II Panjang komoditi ekspor pada tahun 2012 ini, rincinya, sebanyak 9600 box. ’’Kalau tahun 2011 teralisasi 8600 box. Kita optimis tahun ini bisa mencapai target lagi,’’ bebernya. (eka/niz)
