 |
| Tito Karnavian (ist) |
MEDIA ONLINE - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Tito Karnavian mengungkapkan, jaringan kelompok teroris di pulau Jawa yang mengatur sejumlah warga China etnis Uighur bergabung ke kelompok Abu Wardah alias Santoso di Poso.
Ditegaskan Tito, Santoso yang mendatangkan sejumlah warga China etnis Uighur ke Poso, Sulawesi Tengah.
"Bukan mereka (Santoso) yang mendatangkan kelompok daerah lain ke Poso maupun etnis Uighur, tapi ada jaringan-jaringan di Jawa yang mengatur itu dan mendukungnya," kata Tito dalam rapat dengar pendapat Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/4/2016).
"Dia (Santoso) bukan sosok ideologi, dia sosok yang pemberani dan sosok yang nekat," lanjutnya.
Menurut Tito, alasan perlunya Santoso ditangkap karena merupakan simbol radikalisme, atau simbol perlawanan kepada pemerintah atau kepolisian, seperti dilansir Skalanews.
"Tapi penangkapan Santoso belum tentu menyelesaikan masalah di Poso," tuturnya.
Diketahui, sebagian anggota kelompok teroris pimpinan Santoso merupakan warga China etnis Uighur.
Empat warga China etnis Uighur itu tewas dalam baku tembak dengan satuan tugas (Satgas) Tinombala di Poso, Sulawesi Tengah, Maret 2016 lalu. (*)
