 |
| Kapolres Tanggamus AKBP Dedi Supriyadi (kedua dari kiri) dan Bupati Pringsewu Sujadi (berpeci). (ist) |
PRINGSEWU - Aparat hukum dari Kepolisian Resor (Polres) Tanggamus pada Sabtu (9/5/2015) dini hari tadi menggulung komplotan perampok berjumlah lima orang, yang sangat meresahkan di wilayah Kabupaten Pringsewu. Yang mengejutkan, satu tersangka adalah seorang kepala pekon di Pekon Pandansari Selatan, Kecamatan Sukoharjo, Pringsewu, bernama Herman.
Dua lainnya yakni warga Bangunrejo, Kabupaten Lampung Tengah atas nama Julianto dan Ahmad. Sedangkan dua lagi warga Kecamatan Sukoharjo, Heri warga Pekon Pandan Surat, dan Iksan warga Pekon Pandan Sari Selatan. Polisi juga berhasil mengamankan barang bukti yang disinyalir digunakan para pelaku untuk melancarkan aksi kejahatannya.
Kepala Kepolisian Resor Tanggamus AKBP Dedi Supriyadi didampingi Kepala Bagian OPS Kompol Hepi Hasasi, Kasat Reskrim AKP Samsuri dan Kapolsek Sukoharjo, mengungkapkan barang bukti tersebut berupa empat senpi rakitan jenis revolver, enam butir amunisi jenis colt 38, sepucuk senpi rakitan laras panjang dan satu amunisi cat. Selanjutnya, sembilan unit handphone, kunci leter T, uang tunai Rp 200.000.
"Lima perampok yang dibekuk polisi telah melancarkan aksinya di dua tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Pringsewu," jelas Kapolres Dedi, saat ekspos yang juga dihadiri Bupati Pringsewu Sujadi Saddat, Sabtu.
Pertama, kata Dedi, perampokan di kediaman Waluyo (46) bos ayam potong Jalan Pramuka, Pekon Gadingrejo, Kecamatan Gadingrejo pada 28 Desember 2014. Korban saat itu mengalami kerugian hingga Rp 60 juta, seperti dilansir Tribunlampung.
"Kemudian perampokan kedua dilakukan di gudang kopra Pekon Waringin Sari, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu pada 28 Maret 2015. Pemiliknya Sulis Puji Harmini dan Maryanto (42) merugi lebih dari Rp 50 juta," terang kapolres.
Kelimanya sempat dibawa ke Markas Kepolisian Sektor Sukoharjo dan saat ini telah dibawa ke Markas Kepolisian Resor Tanggamus. (*)
