 |
| Amel Alvi |
LAMPUNG ONLINE – Citra DPR RI tercoreng usai aparat Polres Metro Jakarta Selatan mengungkap prostitusi online berjaringan artis. Sebab mucikari prostitusi itu, RA, mengatakan sejumlah anggota dewan pernah memesan PSK artis darinya.
“Kalau ini benar, ini akan luar biasa mencoreng citra DPR RI. Walaupun pelakunya mungkin cuma satu atau dua orang,” ujar pengamat psikologi Intan Erlita, Rabu (13/5/2015).
Ia menambahkan, anggota dewan dinilai sebagai individu yang berkualitas, memiliki pendidikan yang tinggi serta bermoral. Namun, ternyata berkelakukan sebaliknya. Menurut Intan, itu akan membuat masyarakat kecewa, seperti dilansir Okezone.
“DPR RI itu kan diisi orang-orang yang menjadi harapan rakyat. Namun, kalau terungkap seperti ini, orang akan berpikir, apa sih DPR ini. Ternyata begini (memesan PSK),” pungkasnya.
Sebelumnya, mantan Anggota DPR RI Permadi mengatakan, perilaku anggota dewan memesan PSK artis sudah berlangsung lama. Menurutnya, biasanya PSK artis dipesan untuk disajikan kepada atasan atau pejabat yang hendak ditemui.
“Saya jadi anggota DPR RI sejak 1999 sampai 2008. Mana ada orang yang mau mengeluarkan uang sebanyak Rp200 juta untuk tiga jam menyewa PSK. Itu biasanya untuk pejabat,” ucapnya.
Mucikari RA sendiri mengatakan, tarif PSK artis berkisar Rp80 juta hingga Rp200 juta. Selain anggota dewan, pelanggannya adalah pejabat dan pengusaha. (*)
