Gitaris Black Sabbath Surati Jokowi soal Eksekusi Mati - MEDIA ONLINE

Hot

Saturday, March 7, 2015

Gitaris Black Sabbath Surati Jokowi soal Eksekusi Mati

Tony Iommi

LAMPUNGONLINE - Berita tentang dua pria asal Australia yang menghadapi eksekusi mati di Indonesia, telah tersebar ke seantero dunia. Keduanya adalah tersangka kasus penyelundupan 8,3 kg heroin yang ditaksir setara dengan Rp 40 miliar.

Dua warga Australian ini bernama Myuran Sukumaran dan Andrew Chan atau yang dikenal dengan duo Bali Nine'. Keputusan presiden Joko Widodo untuk mengeksekusi mati mereka, mendapat kecaman dari beberapa negara. Bahkan Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop pun menyampaikan pendapatnya.

"Saya tidak percaya bahwa mengeksekusi seseorang merupakan jawaban untuk memecahkan masalah narkoba dan peredarannya di dalam dan di luar Indonesia," tuturnya.

Tak hanya para tokoh politik dan pemerintahan yang angkat bicara terkait kasus ini. Para musisi luar negeri pun menyampaikan simpatinya pada Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Termasuk seperti yang dilakukan oleh gitaris Black Sabbath, Tony Iommi, seperti dilansir Kapanlagi, Sabtu (7/3/2015).

Tak tanggung-tanggung, Iommi melayangkan sebuah surat kepada presiden Joko Widodo. Dalam suratnya, Iommi memohon kepada presiden Jokowi untuk tidak mengeksekusi 2 orang pemuda Australia tersebut. Iommi juga memohon agar mereka dipenjara seumur hidup saja.

Surat Tony Iommy pada presiden Jokowi © mashable.com

Tak hanya Iommi yang menentang eksekusi mati 2 terpidana narkoba ini. Band Temper Trap juga membuat sebuah Mercy Campaign untuk Andrew dan Myuran. Mereka mengaku terkejut dengan hukuman mati yang masih ada di era teknologi yang serba maju ini. (*)

Post Top Ad