Februari 2015, Batu Anggur Lidah Api Lampung Diluncurkan - MEDIA ONLINE

Hot

Friday, January 2, 2015

Februari 2015, Batu Anggur Lidah Api Lampung Diluncurkan


WAY KANAN -
Provinsi Lampung memiliki batu akik yang kini menjadi kekhasan dari daerah itu. Namanya Fire Chalcedony atau Anggur Api, merupakan batu endemik dari Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung. Batu akik itu pun mulai diminati pecinta batu akik karena keunikannya.

"Batu tersebut memiliki fenomena unik, mempunyai gewang atau refleksi cahaya menyerupai lidah api. Karena itu, berdasarkan rembukan sejumlah pecinta batu akik di Lampung dinamakan batu anggur lidah api atau fire chalcedony," ujar Khairul Huda warga Kecamatan Blambangan Umpu, Jumat (2/1/2015).

Dituturkan, batu Anggur Api sudah banyak yang memesan baik bahan maupun yang telah menjadi cincin. Meskipun penamaan batu akik jenis ini rencananya baru akan diluncurkan pada Februari 2015 di Kota Bandar Lampung dengan tagline, 'Jangan bilang dari Lampung kalau belum punya Batu Anggur Api'.

"Dari Lampung itu bisa berarti asal daerah Lampung, atau juga berkunjung ke daerah Lampung. Tujuan tagline tersebut, tentu ajakan dan berkaitan dengan pemasaran," kata Khairul.

Dalam setiap penjualan, batu yang memiliki tingkat kekerasan 6-7 skala mohs, sebagaimana batu jenis chalcedony, maka 50% dari harganya adalah keuntungan bersih. Dan dalam peluncurannya nanti, jumlah keuntungan itu akan disumbangkan untuk anak yatim piatu.

"Jumlah tersebut lebih dari yang ditentukan dalam ajaran Islam, yakni 2,5%. Kami mengajak masyarakat Lampung dan Indonesia bersedekah dengan wasilah atau lantaran batu anggur api," ujar Khairul.

Varian warna fire chalcedony, kata pemilik Nusantara Gemstone itu, cukup beragam. Ada yang clear atau bening, milky atau susu, kuning, oranye, sunkist, light yellow, light orange, orson atau antara kuning dan merah, kemudian merah kekuning-kuningan, merah, light purple dan light grey.

"Pada 20 Oktober 2014 Nusantara Gemstone bersama 331 Gems' Stone yang dipimpin Aden Agung, melakukan ekspedisi di sejumlah sungai di Way Kanan, salah satunya ialah sungai Way Umpu," ujarnya.

Kabupaten Way Kanan merupakan daerah di ujung utara Provinsi Lampung, yang selama ini dikenal dengan batu fosil kayu, batu jenis teratai atau sarang tawon, batu aren, batu lumut dan panca warna.

"Bahan batu Way Kanan yang sering menjadi objek eksplorasi daerah lain selama ini adalah batu-batu jenis yang saya sebutkan itu. Tapi khusus untuk anggur api belum pernah, kalau pun ada, bahannya dibawa tapi tidak tahu jika bahan itu anggur api," terang Khairul, seperti dilansir bisnis.com.

Fire chalcedony atau batu anggur api, lanjut dia, tidak memiliki tingkat kesulitan berarti dalam pengolahannya. Asal sudah biasa mengolah batu akik, jenis anggur pasti bisa juga mengolahnya. Kendati belum diluncurkan, tetapi animo masyarakat terhadap batu Anggur Api sudah tergolong tinggi.

Batu anggur api jarang sekali ditemukan di daerah lain. Batu ini memiliki refleksi cahaya lidah api mirip gewang batu fire opal.

"Batu anggur api keras, beda dengan fire opal, namun gewangnya mirip fire opal. Dan inilah yang menjadi ciri khasnya batu anggur api Lampung tersebut," jelas Khairul. (*)

Post Top Ad