LAMPUNG - Seperti biasa, setiap momen menjelang pergantian tahun pedagang terompet meraup keuntungan. Bahkan, menurut pengakuan, keuntungan itu mencapai hingga Rp 5 juta. Usaha musiman ini mulai menjamur di pinggir-pinggir jalan di Kota Bandar Lampung, Sabtu (27/12/2014).
Model terompet berbentuk binatang dan model biasa yang dihias, mewarnai pingiran jalan protokol di Bandar lampung.
“Terompet model biasa murah karena bisa dibuat sendiri. Sedangkan bentuk binatang biasa di kirim dari Pulau Jawa, karena itu kita jual agak mahal karena ada ongkos pengiriman,” kata pedagang terompet di Jalan Zainal Abidin Pagar Alam, Herman, seperti dilansir poskotanews.com.
Terompet yang dijual Herman berkisar dari harga Rp10-40 ribu. Selain menjajakan sendiri, dia juga menitipkan terompet dagangannya itu ke warung atau rekan-rekannya, yang setiap tahunnya ingin berdagang di tempat lain dengan sistem setor hasil penjualan trompet.
Berjualan terompet ini sudah lima tahun digelutinya setiap pergantian tahun. Targetnya di tempat yang ramai didatangi orang dan lokasinya harus di tempat terbuka, agar mudah didatangi dan terlihat dari segala arah, karena itu mereka berjualan di pinggir-pinggir jalan.
“Puncaknya penjualan pada malam Tahun Baru. Dalam satu bulan jelang pergantian tahun seperti sekarang ini biasanya saya bisa mendapatkan keuntungan sekitar Rp 5 jutaan. Alhamdulillah, uang hasil keuntungan itu bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarga dan tambahan modal usaha musiman saya,” ungkap Herman. (*)
Terompet yang dijual Herman berkisar dari harga Rp10-40 ribu. Selain menjajakan sendiri, dia juga menitipkan terompet dagangannya itu ke warung atau rekan-rekannya, yang setiap tahunnya ingin berdagang di tempat lain dengan sistem setor hasil penjualan trompet.
Berjualan terompet ini sudah lima tahun digelutinya setiap pergantian tahun. Targetnya di tempat yang ramai didatangi orang dan lokasinya harus di tempat terbuka, agar mudah didatangi dan terlihat dari segala arah, karena itu mereka berjualan di pinggir-pinggir jalan.
“Puncaknya penjualan pada malam Tahun Baru. Dalam satu bulan jelang pergantian tahun seperti sekarang ini biasanya saya bisa mendapatkan keuntungan sekitar Rp 5 jutaan. Alhamdulillah, uang hasil keuntungan itu bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarga dan tambahan modal usaha musiman saya,” ungkap Herman. (*)
