 |
| Keluarga korban AirAsia QZ8501menunggu dengan cemas. (ist) |
PALANGKA RAYA - Upaya pencarian yang dilakukan terhadap pesawat Air Asia QZ8501 hari ini, Selasa (30/121/2014) akhirnya membuahkan hasil. Setelah diawali dengan penemuan serpihan pesawat, tim Basarnas akhirnya menemukan jenazah para korban.
Hingga pukul 14.00 Wib siang ini, setidaknya telah enam jenazah korban ditemukan mengapung di perairan laut di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat. Tiga diantaranya telah berhasil dievakuasi dan dibawa ke Pangkalan Bun.
Dilaporkan, upaya evakuasi yang dilakukan tim SAR terkendala kondisi cuaca dan gelombang yang cukup tinggi.
Sebelumnya, Titik lokasi jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 sudah dipastikan di sekitar di Selat Teluk Hitam, Ketapang, Kalimantan Barat. Itu ditandai dengan ditemukannya serpihan dan dugaan mayat.
Wartawan bersama rombongan Tim Pencarian AirAsia QZ8501 melaporkan bahwa terpantau ada tiga jenazah dari jarak dekat. "Dengan menggunakan helikopter Basarnas ada tiga jenazah yang terpantau," katanya, seperti dilansir jpnn.com.
Selain tiga jenazah, ada beberapa mayat juga terpencar. Kondisi mayat sudah membusuk dan membengkak. "Salah seorang ada cewek yang menggunakan celana dan bra dalam kondisi membengkak," ucapnya.
Seperti diketahui, pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura hilang kontak. Pesawat jenis Airbus A320-200 dengan nomor registrasi PK-AXC itu disebutkan mengangkut 155 penumpang yang terdiri dari 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak dan seorang bayi.
Sementara itu data kru pesawat tersebut adalah pilot Iriyanto, kopilot Remi Emmanuel Plesel, pramugari/pramugara adalah Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano dan Wismoyo Ari Prambudi serta seorang engineer Saiful Rakhmad. (*)
Hingga pukul 14.00 Wib siang ini, setidaknya telah enam jenazah korban ditemukan mengapung di perairan laut di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat. Tiga diantaranya telah berhasil dievakuasi dan dibawa ke Pangkalan Bun.
Dilaporkan, upaya evakuasi yang dilakukan tim SAR terkendala kondisi cuaca dan gelombang yang cukup tinggi.
Sebelumnya, Titik lokasi jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 sudah dipastikan di sekitar di Selat Teluk Hitam, Ketapang, Kalimantan Barat. Itu ditandai dengan ditemukannya serpihan dan dugaan mayat.
Wartawan bersama rombongan Tim Pencarian AirAsia QZ8501 melaporkan bahwa terpantau ada tiga jenazah dari jarak dekat. "Dengan menggunakan helikopter Basarnas ada tiga jenazah yang terpantau," katanya, seperti dilansir jpnn.com.
Selain tiga jenazah, ada beberapa mayat juga terpencar. Kondisi mayat sudah membusuk dan membengkak. "Salah seorang ada cewek yang menggunakan celana dan bra dalam kondisi membengkak," ucapnya.
Seperti diketahui, pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura hilang kontak. Pesawat jenis Airbus A320-200 dengan nomor registrasi PK-AXC itu disebutkan mengangkut 155 penumpang yang terdiri dari 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak dan seorang bayi.
Sementara itu data kru pesawat tersebut adalah pilot Iriyanto, kopilot Remi Emmanuel Plesel, pramugari/pramugara adalah Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano dan Wismoyo Ari Prambudi serta seorang engineer Saiful Rakhmad. (*)
