Ilmu Onomastika di Indonesia Belum Berkembang - MEDIA ONLINE

Hot

Monday, February 17, 2014

Ilmu Onomastika di Indonesia Belum Berkembang


SOLO -
Ilmu onomastika (onomastics) di Indonesia saat ini belum berkembang dibandingkan dengan bidang-bidang dalam ilmu bahasa yang lain.

"Bahkan muncul anggapan bahwa onomastika adalah bidang ilmu yang sempit, kering dan kurang diminati," kata Guru Besar Bidang Ilmu Etnolinguistik Bidang Onomastika Pada Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret (UNS), Sahid Teguh Widodo di Solo, Senin (17/2/2014).

Onomastika yang sering juga disebut onomalogi, adalah bidang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang nama-nama diri.

Ia mengatakan, akibatnya penelitian tentang nama terjerumus ke dalam medan yang tidak memberi pilihan terhadap sudut pandang yang lain.

Menurut dia kajian nama diri seharusnya dilakukan dengan perspektif yang lebih luas. Selain aspek kebahasan, konteks nama turut juga menentukan bentuk, struktur dan makna nama.

Dikatakan, nama diri dalam tradisi budaya Jawa berkaitan dengan aspek-aspek yang lain yaitu waktu, tempat, suasana tau peristiwa, tujuan, harapan, doa, status sosial, sejarah dan tradisi lain yang khas.

"Nama merupakan produk masyarakat yang mampu menjelaskan berbagai hal tentang masyarakat itu. Inilah tekanan penting dari kajian nama diri yang tidak hanya menyentuh ide-ide yang abstrak, namun juga bersinggungan dengan makna kontekstual berdasarkan simbol-simbol yang diyakini mampu menjelaskan ide-ide tersebut," katanya, seperti dilansir iyaa.com.

Nama seseorang merupakan identitas diri yang mempunyai pengaruh dalam kehidupannya. Penyandang nama-nama yang digemari secara sosial akan menjadi lebih popular dan lebih mudah menyesusiakan diri. Bahkan muncul kepercayaan, nama berkaitan dengan panjang atau pendek umur seseorang. (*)

Post Top Ad